Kolaborasi UNIQLO x MARNI Siap Rilis di Indonesia

Lifestyle, Shopping List

Anjanesia.com – Koleksi UNIQLO x MARNI bakal segera meluncur untuk pasar Indonesia dalam waktu dekat. UNIQLO LifeWear yang melambangkan keahlian, teknologi, dan kesederhanaan, dan MARNI, yang menciptakan sebuah pendekatan uniknya pada kain dan warna, telah menghadirkan berbagai koleksi dengan desain yang artistik dan progresif.

Koleksi UNIQLO x MARNI terbaru memadukan dua filosofi desain untuk memberikan kenyamanan saat dipakai sehari-hari maupun kehangatan saat musim dingin serta melengkapi gaya sehari-hari dengan ragam warna dan keceriaan.

“Koleksi UNIQLO dan MARNI perdana telah menerima respons yang luar biasa pada musim lalu, dan kami menemui banyak pelanggan di kota-kota yang telah memakai berbagai item dari koleksi ini. Koleksi terbaru ini memenuhi kebutuhan masyarakat yang tengah mencari pakaian yang memungkinkan mereka untuk lebih berekspresi dan berkreasi dalam busana yang unik dan menarik,” ujar Yukihiro Katsuta, Fast Retailing Group Senior Executive Officer dan Head of R&D UNIQLO.

Tema koleksi kali ini adalah kegembiraan dalam balutan pakaian. Hal ini diekspresikan melalui produk UNIQLO yang sangat identik dengan musim dingin, yaitu Heattech, pakaian rajutan yang sangat diminati oleh pelanggan; dan beragam aksesoris. 

“Saya berharap para pelanggan dapat menikmati kualitas dan kreativitas tinggi dari koleksi terbaru ini, serta keahlian yang mereka interpretasikan ke dalam busana sehari-hari,” ujar Yukihiro.

Creative Director MARNI, Franscesco Rissco mengatakan menyusul kesuksesan koleksi 22SS, dia sangat senang dapat mengumumkan koleksi musim dingin ini. “Melalui proses kreatif, kami dapat mempertahankan pragmatisme filosofi desain UNIQLO dan mewujudkan estetika khas MARNI ke dalam sebuah koleksi LifeWear yang dirancang dengan sempurna,” ujarnya. 

Franscesco menambahkan, melalui koleksi ini, dia ingin menelusuri persepsi estetika tahun 60an serta bermain-main dengan klise. “Penggunaan beragam pola merupakan ciri khas MARNI yang dikenal oleh banyak orang, sebagaimana pola sudah menjadi identitas inti dari desain serta bahasa grafis kami. Namun, kali ini kami menuangkan pola-pola psikedelik tersebut ke dalam garmen yang secara tegas membentuk tubuh pemakainya, sehingga menciptakan perpaduan misterius antara print dan anatomi yang mendefinisikan siluet,” tuturnya menjelaskan soal desain koleksi teranyar ini.

Kreativitas MARNI ditampilkan melalui layering yang menyatukan graphic print, warna-warna cerah, dan bentuk tiga dimensi organik. Produk musim dingin UNIQLO, Heattech telah diinterpretasikan kembali melalui print psikedelik khas 1960an dan desain color block. Luaran bulu angsa dengan siluet kepompong yang tebal dapat dipadukan dengan rajutan berwarna hijau neon, oranye, dan kuning saffron. Paduan Heattech dan luaran bulu angsa yang menyelimuti tubuh juga membantu konsumen tetap terasa hangat di musim dingin.

Koleksi UNIQLO x MARNI kali ini juga memungkinkan konsumen melakukan padu padan yang memukau. Dalam hal ini, pengguna memiliki keleluasaan untuk pilihan gaya sehari-hari dengan rangkaian produk yang ditawarkan dalam koleksi ini, mulai rompi, sweater, dan balaclava – yang cocok untuk bergaya di musim dingin, dirancang menggunakan rajutan popcorn yang sama untuk memastikan pemakainya tetap hangat dari kepala hingga kaki. 

Selain sarung tangan dan beanies dalam rajutan senada, koleksi ini juga menampilkan sarung tangan dan stola dalam rajutan kasmir dan mélange. Beragam pilihan produk dalam berbagai macam warna dan pola, membuat konsumen tidak akan kesulitan mencari hadiah yang tepat untuk musim liburan.

Jangan lupakan syal kaleidoskop furoshiki, 100% terbuat dari bahan sutra dengan pola gaya lukisan tangan yang memanjakan mata. Selain terasa halus saat disentuh, kemilau dan kelembutan sutra syal furoshiki juga membentuk draping yang indah, serta memberikan sentuhan warna jika dikenakan sebagai aksesori di leher atau aksen gaya rambut. 

Furoshiki, atau kain pembungkus tradisional Jepang, telah menjadi bagian penting dari budaya Jepang sejak dulu. Teknik watermelon wrapping untuk mengemas benda bulat diinterpretasikan sebagai mini bag untuk barang-barang kecil seperti dompet atau handphone, sementara teknik flower petal wrapping, yang membentuk sebuah simpul menyerupai bunga, sangat ideal sebagai pembungkus hadiah bagi seseorang yang istimewa. (Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *