Wilio Donasikan Sepatu untuk 100 Anak dan Bantu Dana Pendidikan
LifestyleAnjanesia.com – Banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2023 yang jatuh pada 23 Juli lalu. Seperti Willio yang melakukan donasi berupa sepatu gratis dan membantu dana pendidikan melalui Inspiration Factory Foundation (IFF). Inisiasi program tersebut merupakan langkah awal Wilio memasuki usia barunya yang ke-6, dengan menunjukkan konsistensinya peduli terhadap dunia anak, termasuk pendidikan.
“Hadir di dunia anak selama enam tahun, Wilio semakin memahami pentingnya menumbuhkan inspirasi dan aspirasi sejak dini,” kata Dea Putri Utama, Senior Marketing Manager untuk Kanmo Footwear and Active dalam keterangan, Kamis (27/7).
Lebih dari itu, inisiasi program Wilio Class of 2023 #BornToBeTheChamp yang dilakukan sejak awal Juli bersama IFF merupakan langkah nyata Wilio dalam mengembangkan dunia anak, khususnya pada pendidikan,” jelas Dea.
Berbagi Sepatu Gratis untuk Anak-anak”Berbagi sepatu gratis atau menjadikan teman-teman IFF sebagai shoe-pal dari pelanggan setia kami, bisa menjadi contoh kecil tentang berbagi kepada sesama, sehingga mereka semakin paham bahwa mengejar impian merupakan hak semua anak,” tutur Dea.
Berdiri di bawah naungan Kanmo Group sejak 2017, Wilio yang terinspirasi dari asal kata Archwilio, berarti penemuan dalam bahasa Wales, tergambarkan di dalam imajinasi seperti anak kecil saat berburu harta karun. Peran serta anak untuk aktif menemukan (Archwilio) semangatnya sejak dini dan peran aktif orang tua sebagai pendukung utama dalam setiap momen berharga anak diharapkan bisa menumbuhkan banyak hasil positif di masa depannya.
Menyediakan berbagai pilihan sepatu untuk anak-anak usia 3 sampai 12 tahun, Wilio berharap, memungkinkan setiap anak mampu menemukan dan menaklukkan jalan baru melalui produk dan layanan yang ditawarkannya.
Ajarkan Anak Konsep Berbagi
Sejak Usia 3 tahun Ayoe Sutomo, M.Psi, psikolog anak, remaja dan keluarga Tiga Generasi menyampaikan, “Anak sudah mulai berkenalan dengan konsep berbagi sejak usia 3 tahun, sebab anak sudah mulai bersosialisasi dan memahami keberadaan orang lain di sekitar, maka secara perlahan memperkenalkan konsep berbagi dapat dimulai di usia ini.”
“Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan konsep dan mengajarkan berbagi pada anak, bisa dimulai dengan perkenalkan dengan cara menyenangkan dan tidak memaksa, memberi contoh, menggunakan media yang menyenangkan,” jelas Ayoe.
Hal-hal yang menyenangkan seperti bercerita dan dongeng, mengajak anak bergabung dalam kelompok yang mendorongnya untuk berbagi, berikan penguatan positif untuk perilaku berbagi, dan fasilitasi kegiatan atau momen khusus untuk berbagi bersama dengan keluarga. Mengajarkan anak konsep berbagi sejak dini, menurut Ayoe, memiliki banyak manfaat untuk perkembangan sosial dan emosi anak.
“Mengajarkan anak konsep berbagi dapat melatih anak meningkatkan keterampilan sosial yang positif, membantu anak mengembangkan kemampuan empati, membantu anak berlatih mengurangi potensi konflik, meningkatkan perasaan bahagia pada anak, serta membantu anak membangun lingkungan sosial yang positif,” jelasnya.
Ayoe menambahkan, “Orang tua memiliki peran sangat besar dalam mengajarkan konsep berbagi, karena anak-anak mengamati dan meniru perilaku orang tua baik secara disadari maupun tidak.”
Jenny Tjoa, Founder Inspirational Factory Foundation menyampaikan, “Inisiasi program yang dijalankan melalui kampanye Wilio Class of 2023 #BornToBeTheChamp, bisa menjadi inspirasi banyak pihak tentang pentingnya berbagi kepada dunia anak.” (Anj)