Tingkatkan Literasi Anak, McD Gelar Beberapa Program
UncategorizedAnjanesia.com – Untuk mendukung tingkat literasi anak, McDonald’s Indonesia menggelar serangkaian program melalui kampanye “Inspirasi Literasi McD”. Kampanye ini diwujudkan dalam bentuk beberapa program yang dilaksanakan oleh McDonald’s dengan menyasar target yang beragam.
Sejumlah program yang dihadirkan antara lain penggalangan donasi buku bacaan anak, beasiswa pelatihan untuk guru, pelatihan kegiatan membaca nyaring atau read aloud untuk orang tua, dan penyediaan prasarana layak melalui renovasi Taman Baca Masyarakat (TBM).
Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, mengatakan, “Edukasi merupakan salah satu pilar pengembangan yang menjadi fokus McDonald’s Indonesia. Melihat rendahnya tingkat literasi anak Indonesia berdasarkan riset survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat yang rendah. Mengacu pada hal ini, McDonald’s menyadari bahwa diperlukannya aksi nyata yang konsisten serta didukung dengan keterlibatan dari banyak pihak untuk meningkatkan literasi anak Indonesia.”
Kampanye Inspirasi Literasi McD diawali dengan inisiatif pengumpulan donasi buku dari pelanggan McDonald’s. Pada program ini, McDonald’s mengajak konsumen untuk dapat menyumbangkan buku bacaan anak yang masih layak baca di kotak donasi buku yang tersedia di 180 gerai McDonald’s di seluruh Indonesia. Sebanyak 6.281 buku telah terkumpul dari konsumen hingga saat ini telah di distribusikan ke 120 Taman Baca Masyarakat yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Adapun pengelolaan buku dan penyebarannya, McDonald’s mendapatkan dukungan dari Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM), yang berperan dalam mengambil buku donasi. Pengurus pusat TBM, Aris Munandar, bercerita bahwa dalam prosesnya, mereka melibatkan pengurus wilayah dan daerah, ditambah para relawan. Program donasi buku ini akan terus dilanjutkan hingga tahun depan dengan harapan dapat menyumbangkan lebih banyak buku berkualitas untuk anak-anak Indonesia.
“Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh McDonald’s bekerja sama dengan Forum TBM telah memberikan hasil nyata, yaitu dengan memberikan alternatif buku bacaaan khususnya untuk anak di daerah. Pada pelaksanaannya, setiap kami mengambil dan mendistribusikan buku, menjadi saat yang dinantikan oleh para relawan. Kami juga melihat di lapangan, antusiasme dari pelanggan McD sangatlah baik. Semoga tahun depan akan lebih banyak buku yang terkumpul melalui program ini,” harap Aris Munandar, Ketua Bidang Program dan Kemitraan Pengurus Pusat Forum TBM.
Melanjutkan komitmen terhadap peningkatan literasi, McDonald’s juga menggelar program khusus bagi para guru yang berupa beasiswa pelatihan bekerja sama dengan PGRI dan Klassku. Kegiatan pelatihan ini telah diselenggarakan pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022 secara online, dengan dua tema yang dapat dipilih oleh guru peserta, yaitu kelas Pedagogik Sains dan kelas Asesmen Sains. Beasiswa pelatihan ini telah diberikan kepada 1.000 guru SD dari berbagai daerah di Indonesia dan seluruh partisipan telah menerima sertifikat 64JP yang diterbitkan oleh PGRI dan dapat digunakan untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat guru.
Membaca Nyaring
Kegiatan lain yang yang tak kalah penting dalam perkembangan literasi anak Indonesia adalah praktik di kehidupan sehari-hari, sehingga nantinya anak dapat membangun kebiasaan membaca. Untuk itu, McDonald’s mengadakan program workshop membaca nyaring atau yang lebih dikenal dengan sebutan read aloud.
Kegiatan workshop read aloud yang diinisiasi oleh McDonald’s Indonesia telah dilaksanakan pada setiap bulan di gerai-gerai McDonald’s bersama dengan para ibu yang tergabung dalam keanggotaan McKids. Kegiatan Read Aloud ini diisi oleh praktisi read aloud dengan memberikan pemaparan materi dan juga praktik read aloud secara langsung, setidaknya lebih dari 200 Ibu telah terlibat dalam kegiatan ini. Storyteller dan Penggiat Read Aloud, Brenda, mengatakan bahwa membaca nyaring mampu memperkaya kosakata anak-anak. Ia mengatakan, “Kosakata ini ada tiga jenis: kosakata baca, bicara, dan menulis. Para orangtua diharapkan bisa membaca (kata-kata) sesuai yang tertulis di buku. Perlu dipahami bahwa buku anak sudah melalui proses editorial yang panjang, telah dirancang sedemikian rupa. Jadi, ini juga tentang memilih bacaan yang tepat dan dibacakan dengan tanda baca yang juga tepat,” kata Brenda.
Dalam pelaksanaan program Read Aloud, Mcdonald’s Indonesia bekerja sama dengan komunitas anak-anak pihaknya. “Jadi, selama orangtua ikut workshop (membaca nyaring), anak-anak dikasih kegiatan, seperti dongeng maupun mewarnai kaus atau tote bag,” Sutji berkata.
Ia menyambung, “Program ini telah terselenggara di Cilandak, TB Simatupang, Tangerang, Bali, Bekasi, dan Cikini, yang mana berdampak pada 200 orangtua, yang berarti juga kurang lebih (berdampak) pada 200 anak.”
Brenda menjelaskan, “Membaca nyaring bukan soal kuantitas, tapi kualitas. Selain, bagaimana orangtua hadir secara penuh. Perlu diingat bahwa anak yang nyaman membaca akan tumbuh jadi pribadi berbeda. Melalui kegiatan ini, diharapkan kita bisa membentuk generasi yang lebih dewasa dalam menerima informasi nantinya, jadi generasi anti-hoaks.”
Selanjutnya, ada storytelling. Seperti membaca nyaring, mendongeng juga dimaksudkan untuk mendorong minat baca anak. Selama 2022, pihaknya telah bekerja sama dengan para relawan, pendongeng, bahkan menghadirkan ikon Ronald McDonald dalam penyelenggaraannya.
Kegiatan ini sudah diadakan sekitar 50 kali di berbagai daerah di Indonesia dengan total lebih dari 50 cerita yang dibacakan. Dari kegiatan tersebut, pihaknya tercatat telah berdampak pada 750 anak Indonesia.
Renovasi Taman Baca
Dari segi prasarana, McDonald’s Indonesia juga turut menghadirkan McD Library. Melalui program ini, mereka merenovasi TBM terpilih, yang mana tahun ini jatuh pada Taman Baca Zhaffa di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan.
“Karena ini pilot project, makanya cuma satu taman baca. Taman Baca Zhaffa yang setelah direnovasi jadi bernama Taman Baca Zhaffa Supported by McDonalds ini akan diresmikan pada 22 November (2022),” kata Sutji.
Soal alasan pemilihan lokasi tersebut, Sutji menyebut bahwa pihaknya sengaja memilih tempat yang dekat supaya bisa diawasi secara langsung. “Selain, kami juga melihat taman baca ini aktif. Banyak anak-anak yang datang, sementara bangunannya sudah perlu direnovasi,” ucapnya.
Tidak sekadar membangun, pihaknya pun bekerja sama dalam program pemberdayaan secara berkelanjutan. “Setiap minggu ke-3 per bulan akan ada kegiatan di Taman Baca Zhaffa,” tuturnya.
McD Library juga memiliki rencana program edukatif berkelanjutan untuk taman baca ini. Program yang akan dilaksanakan adalah “McDonald’s Day” setiap bulannya. Program ini akan menghadirkan kegiatan untuk meningkatkan minat baca anak, salah satunya adalah hari membaca bersama dengan mendapatkan hadiah produk dari McDonald’s. Selain itu, akan ada juga kunjungan rutin relawan karyawan McDonald’s untuk bekerja secara sukarela mengajar anak-anak yang ada di taman baca.
Tahun depan, Sutji menyebut, pihaknya masih akan terus menggagas berbagai program terkait peningkatan literasi anak. “Kami percaya bahwa melakukan kegiatan berdampak itu tidak cukup sekali. Semoga dengan berkelanjutan dan tekun, manfaatnya jadi lebih signifikan,” ucapnya.
Itu diamini Aris. Mendukung upaya tersebut, pihaknya juga akan mengevaluasi supaya dampak gerakan ini makin besar. Ia berkata, “Tidak hanya untuk penerima manfaat secara langsung, tapi menyebar inspirasi supaya bisa menggerakkan lebih banyak pihak.” (Anj)