Pemprov Jawa Tengah Kejar Percepatan Imunisasi Anak di 4 Wilayah

Health

Anjanesia.comPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bersama WINGS Group Indonesia melalui SoKlin Antisep dan UNICEF Indonesia, menggelar kampanye Indonesia Sehat Berseri. Bertepatan dengan momen Hari Kesehatan Nasional, kolaborasi lintas sektor ini terselenggara dalam upaya mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, bersih dan terlindungi.

Kegiatan digelar di Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Rabu (30/11/2022) dalam rangka puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 tingkat Jawa Tengah.

Terdapat fasilitas imunisasi bagi anak, balita dan usia sekolah yang didukung dengan penggunaan mobile vaccination truck dari SoKlin Antisep. Juga vaksinasi COVID-19 untuk anak dan usia dewasa, penyuluhan PHBS, dan pendistribusian paket perlindungan anak.

SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri turut mendukung pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Nasional) di Surakarta pada tanggal 21-23 November 2022. (Istimewa)

Perlu diketahui, Indonesia telah mendapatkan Sertifikat Eradikasi atau bebas Polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2014. Namun dengan munculnya kasus polio di Aceh, Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian ini menjadi kejadian luar biasa (KLB). Ini menjadi peringatan bagi semua provinsi untuk semakin serius dalam mengejar angka cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak.

Yunita Dyah Suminar, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, di sela acara menjelaskan pentingnya cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak. “Ada imunisasi dasar lengkap dan ada campak rubella. Standarnya kalau untuk vaksin MR adalah 95% dan Jawa Tengah sudah mencapai 98%. Kemudian untuk OPV – IPV dan DPT yang standarnya 80%, di Jawa Tengah sudah lebih dari 98%,” ujar Yunita.

Selain di Sragen, Kampanye SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri juga telah dilaksanakan di Kota Surakarta, Semarang dan Tegal. Di Surakarta, kegiatan dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Nasional) pada tanggal 21 – 23 November 2022 lalu.

Dijelaskan Yuniya, pandemi COVID-19 lalu mengakibatkan turunnya angka cakupan imunisasi pada anak di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan bersama UNICEF Indonesia, setengah dari orang tua dan pengasuh yang disurvei enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takut tertular COVID-19. Yunita menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan upaya preventif agar anak-anak terhindar dari berbagai macam penyakit. Ia mengatakan, “Pencegahan itu bersifat murah dan bisa dilakukan masyarakat. Bukan datang ke fasilitas kesehatan tiba-tiba karena sudah sakit. Sebisa mungkin adalah pencegahan. COVID-19 juga masih ada, hati-hati terhadap varian XBB.”

Serah terima paket perlindungan untuk anak menuju kota Surakarta sehat bersih dan terlindungi oleh SoKlin Antisep kepada Walikota Surakarta Gibran Rakabuming. (Dok. Istimewa)

Tidak lupa selain imunisasi dasar, perilaku hidup bersih sehat yang benar untuk menjaga anak-anak dan keluarga tetap sehat terhindar dari ancaman penyakit. Apalagi belakangan ini kasus COVID-19 kembali meningkat dan membuat para orang tua khawatir akan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. “SoKlin Antisep sejak pertama kali diluncurkan di masa pandemi, tidak henti-hentinya mengedukasi para orang tua untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti cuci tangan dengan sabun, rajin mandi dan segera mengganti dan mencuci pakaian setelah beraktivitas di luar rumah, tidak lupa untuk makan makanan bergizi,” jelas Anna Elrika, Product Manager Fabric Care PT Wings Surya.

Sesuai dengan visi Wings Group Indonesia, bahwa The Best Things in Life Should be Accessible for All, SoKlin Antisep hadir sebagai produk yang peduli terhadap perlindungan kesehatan secara menyeluruh agar keluarga Indonesia tetap terlindungi di tengah serangan berbagai penyakit seperti saat ini. Setelah beraktivitas di luar rumah jangan lupa untuk langsung mencuci baju sekeluarga. (Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *