Manfaat Susu Jaga Nutrisi Tetap Seimbang Selama Puasa
HealthAnjanesia.com – Selama berpuasa terjadi peningkatan asupan energi dari gula dan lemak yang dikonsumsi masyarakat, sehingga protein dan zat-zat gizi mikro khususnya kalsium berpeluang besar mengalami penurunan. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa menyebabkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hiperglikemia, hipertensi, serta osteoporosis.
Menurut pakar gizi, Puasa bemanfaat bagi kesehatan untuk menstabilkan gula darah, kolesterol darah, memastikan detak jantung teratur, menurunkan berat badan, membantu menurunkan tekanan darah tinggi sistolik sebesar 6-10% dan diastolik sebesar 4-10%, dan masih banyak lagi.
Namun selama berpuasa, tubuh manusia akan beradaptasi dan mengalami perubahan fungsi akibat berkurangnya asupan nutrisi selama lebih dari 12 jam yang dapat membuat tubuh terasa lapar, haus, lesu, kurang tenaga, daya tahan tubuh menurun, hingga konstipasi. Hal tersebut seringkali memengaruhi keinginan orang yang berpuasa untuk berbuka dengan menu makanan tinggi gula dan lemak, yang menyebabkan kadar kolesterol LDL meningkat setelah Ramadan dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit tidak menular lainnya.
Untuk itu, Mifta Novikasari S.P. M.K.M, Konsultan Gizi, menegaskan bahwa penting untuk tetap memenuhi gizi seimbang selama berpuasa dengan mengonsumsi makanan sehat dan susu.
Menurutnya, minum susu menjadi suatu hal yang perlu dilakukan selama berpuasa. Pasalnya, tak hanya baik bagi kesehatan, minum susu saat sahur bisa menambah daya tahan tubuh seharian.
Tidak hanya anak-anak saja, namun seluruh anggota keluarga pun disarankan sepanjang Ramadan ini minum susu di saat sahur maupun berbuka puasa.
Menurut wanita yang akrab disapa Novi ini, pentingnya mengonsumsi susu saat sahur maupun berbuka adalah sebagai bentuk penyeimbang gizi di dalam tubuh.
“Dalam susu itu mengandung gizi yang lengkap, seperti karbohidrat, protein hewani, vitamin, mineral dan lemak yang membantu asupan harian sebagai sumber energi. Lalu ada vitamin a,c dan e, selenium dan zync itu berperan dalam menjaga imun tubuh,” kata Novi saat ditemui dalam bincang-bincang tentang Nutrisi Seimbang dan Kebaikan Susu di Bulan Ramadan bersama Frisian Flag di Jakarta, Senin (10/4).
Bahkan dijelaskan lebih lanjut susu yang kaya akan manfaat ini dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terlebih pada anak-anak. Dapat memasok energi, menjaga kesehatan jantung, tulang maupun gigi.
“Kita kan berkurang jam makannya dan tetap beraktivitas, hingga kita harus menjaga daya tahan tubuh. Selama berpuasa tentunya dengan rutin mengonsumsi susu dapat pula meningkatkan kekebalan tubuh, membantu proses pemulihan, hingga membuat tidur lebih nyenyak dan mengoptimalkan fungsi otak,” ujarnya.
Namun Novi menyayangkan karena selama ini masih banyak orang yang belum memperhatikan asupan nutrisi seimbang saat berpuasa. Saat berbuka puasa, masih banyak yang mengonsumsi makanan maupun minuman berkalori tinggi, berkadar gula dan lemak tinggi hingga rendah serat.
“Di Ramadhan ada sahur dan berbuka, beda dari hari biasa, jadi perlu mengatur pola. Konsumsilah makanan dengan nutrisi seimbang saat sahur maupun berbuka puasa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan energi. Sehingga imun terjaga dengan baik,” katanya.
Novi menegaskan, makanan bergizi dan susu dikombinasikan dengan baik, maka menjalankan ibadah puasa akan lancar, tetap bertenaga, dan memberikan manfaat untuk kesehatan.
“Masukkan susu ke dalam menu harian, dua kali sehari. Juga jangan lupa minum air putih yang cukup untuk menghidrasi kembali tubuh kita setelah seharian berpuasa,” kata Novi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia (FFI), Andrew F. Saputro yang menyebutkan susu kaya akan zat gizi. Susu menjadi sumber energi dan dapat membantu mendukung pembentukan imunitas.
Andrew mengatakan, “Selama lebih dari 100 tahun, FFI selalu berkomitmen untuk menyediakan produk susu yang terjangkau untuk membantu pemenuhan gizi keluarga Indonesia. Khususnya mereka yang kini tengah berpuasa.”
Mifta juga menganjurkan pola hidup sehat ala “Ma Mi Ol Is”, yang artinya, makan sehat, minum sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup. Keempat hal itu saling berkaitan satu sama lain. Jadi tidak hanya bisa mengandalkan pola makan atau olahraga saja, melainkan harus secara keseluruhan. (Anj)