Anjanesia.com – UNIQLO meluncurkan INES DE LA FRESSANGE 2023 Fall/Winter Collection pada 25 Agustus lalu. Koleksi LifeWear ini merayakan keanggunan effortless style khas Paris dari Ines de la Fressange, seorang ikon lifestyle dan simbol French Chic bagi para wanita di seluruh dunia.
Ines de la Fressange menjadi model pada usia 17 tahun dan dengan cepat dikenal karena bakatnya, menjadi salah satu model paling terkenal di dunia. Sebagai ikon fesyen, dia dikenal karena keanggunan yang effortless dan representasi seni de vivre Parisnya. Pada 2015, ia meluncurkan kembali mereknya sendiri yang mewujudkan “French chic” modern.
Koleksi INES DE LA FRESSANGE 2023 Fall/Winter 2023 dari Uniqlo menghadirkan beragam pilihan busana favorit yang tak lekang oleh waktu, dan juga dapat dikenakan oleh semua wanita dengan nyaman untuk mengekspresikan kecantikan mereka.
Gaya Timeless yang Menghargai Tradisi
Seluruh busana dalam koleksi ini diilhami oleh semangat untuk mewariskan dan menurunkan sesuatu yang berharga bagi masa depan.
Koleksi terbaru ini menyoroti keinginan Ines agar setiap orang dapat mengenakan pakaian yang sederhana namun tangguh, serta tetap memancarkan keanggunan; pakaian-pakaian yang akan selalu relevan dengan pecinta LifeWear di Indonesia yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan menggambarkan nilai-nilai esensial dan autentik.
Pakaian seperti rajutan pointelle yang hangat dan blus dengan lengan bervolume merupakan beberapa contoh busana bergaya timeless yang seringkali ditemui. Terdapat juga kemeja tradisional yang diciptakan lewat jahitan tangan yang memberikan nuansa autentik, bersama dengan kemeja tipis bergaya simple dan rok panjang berbahan beludru yang diberi sentuhan modern, serta knit 3D form-fitting dan jaket kemeja padded.
Pakaian kerja sebagai esensi fashion
Untuk koleksi Fall/Winter 2023, Ines kembali mengambil inspirasi dari berbagai elemen yang pertama kali membentuk gayanya yang khas. Pakaian kerja yang digunakan sehari-hari di Prancis pada awal abad ke-20 memiliki tujuan fungsional yaitu memberikan sentuhan sederhana dan minimalis pada gaya berbusana. Hal ini sangat menarik perhatian Ines, dan menjadi salah satu alasan mengapa jenis pakaian tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari koleksi terbaru ini.
Ines begitu menyukai pakaian yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti katun dan wol, dengan daya tahan tinggi sehingga cocok untuk dipakai sehari-hari. Denim, yang diyakini berasal dari daerah Nimes di selatan Prancis, merupakan bahan yang sangat penting dalam busana ini. Selain jeans, bahan ini juga digunakan dalam gaun, jaket, dan kemeja. Di samping itu, koleksi ini juga menampilkan pakaian rajut dengan kombinasi warna merah dan jingga yang terinspirasi dari warna-warna natural.
Keseluruhan koleksi ini terdiri dari berbagai item pilihan seperti koleksi luaran, celana dan rok, kemeja, knit, gaun hingga aksesori. (Anj)