Anjanesia.com – Bosch, perusahaan penyedia teknologi, mencapai penjualan lebih dari IDR 2 triliun sepanjang 2022 di Indonesia, yang merupakan penjualan tertinggi sejak beroprasi di Indonesia tahun 2008.
“Hasil penjualan perusahaan selama 2022 merupakan yang tertinggi sejak Bosch mulai beroperasi di Indonesia pada 2008 lalu. Didukung oleh situasi pasar yang kondusif, Bosch telah sukses mencapai pertumbuhan di seluruh segmen bisnisnya,” kata Pirmin Riegger, managing director of Bosch in Indonesia, saat temu media di Arkadia Green Park, Jakarta, pada Rabu (7/6).
Pencapaian penjualan Bosch 2022 ini didorong oleh kontribusi dari divisi bisnis Bosch yang terdiri dari Mobility Solutions, Industrial Technology, Consumer Goods dan Energy and Buildings Technology.
Kenaikan signifikan berasal dari sektor Mobility Solutions yang dicapai berkat peningkatan volume ekspor produsen otomotif di Indonesia. Pencapaian ini juga diikuti dari meningkatnya pangsa pasar pada 3 sektor lainnya.
Dikatakan Pirmin Riegger, ada beberapa waktu yang menjadi pendorong meningkatnya penjualan Bosh di Indonesia. Seperti InovasinTeknologi, pemberdayaan generasi muda, serta fokus pada keberlanjutan di setiap pengembangan produknya.
Inovasi Teknologi untuk Kehidupan
Sepanjang 2022, sejumlah inovasi produk diluncurkan dengan dibekali teknologi yang menjawab kebuthan penggunanaya dan memudahkan kehidupan sehari-hari mereka.
Salah satu contohnya, produk power tools Bosch (bagian dari divisi consumer goods), Bosch Universal Brush. Ini adalah alat pembersih bertenaga baterai ringkas yang merevolusi pekerjaan bersih-bersih dengan kepala sikat serbaguna dan rotasi yang kuat, membuat tugas pembersihan yang sulit menjadi mudah.
“Penjualan dari produk power tools terbanyak datang dari produk yang menggunakan baterai,” ujar Riza Ferdiansyah, selaku Country Business Director Power Tools Bosch.
Selain itu, dari industri konstruksi, kontribusi didapat dari produk bor profesional Bosch danangle grinder berteknologi sensor. Alat dengan teknologi sensor canggih ini memprioritaskan keselamatan pekerja dengan mencegah tiga risiko terkait dengan penggunaan power tools, yaitu kickback, jatuh, dan overheat.
Sementara dari home appliances dan small home appliances, dishwasher Bosch, mesin pencuci piring terbaru dari Bosch, ternyata diminati masyarakat Indoensia. Mesin pencuci piring ini mengoptimalkan rutinitas rumah tangga, membebaskan waktu yang berharga untuk aktivitas lain dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
President Director Bosch Home Appliances di Indonesia, Anil Narula, mengatakan produk Dishwasher Bosch merupakan home appliances yang mencatatkan penjualan tertinggi dibanding produk home appliances lainnya. Anil menyatakan hal ini dipicu oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan. Dikatakannya, Dishwasher Bosch memiliki teknologi yang membuat pencuciannya maksimal dan tidak adanya bahan kimia (sabun cuci) yang tertinggal pada peralatan yang dicuci. Hal inilah yang mendorong penjualannya, selain sisi desain dan kemudahan penggunaannya.
Adapun di sisi Small Home Appliances (SHA), Anil menyebut vacuum cleaner Bosch Unlimited 7 Multi-Use Handstick yang salah satu variannya cocok digunakan untuk membersihkan bulu hewan peliharaan (anjing atau kucing). Selain desainnya yang dirancang fleksibel, dapat menjangkau ke semua sudut ruang, vacuum cleaner ini juga dilengkapi teknologi yang bisa membuat bulu-bulu hewan tidak “menyangkut” pada alat dan mudah dibersihkan oleh pengguna.
Selain dari inovasi produk, upaya Bosch menghadirkan Bosch Home Experience Center juga mendukung penjualan produknya. Di Home Experience Center, Bosch membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang tepat membeli poduk karena di tempat ini mereka bisa mencoba dan merasakan secara langsung performa produk. Anil pun menambahkan, ke depannya akan menambah jumlah Bosch Home Experience Center-nya, tidak hanya di Jakarta tapi juga di kota lainnya (Surabaya, Medan).
Pemberdayaan Generasi Muda
Invented for life tidak hanya sebatas inovasi produk. Perusahaan berusaha memberdayakan generasi Indonesia masa depan dan memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat Indonesia. Inisiatif seperti “Bosch Surabaya Interior Design Competition 2023” tidak hanya mendorong gagasan baru di Indonesia, tetapi juga melibatkan langsung para talenta muda. Program ini melibatkan lebih dari 300 mahasiswa desain interior dan arsitektur dari delapan universitas ternama di Jawa Timur, yang ditugaskan untuk mengajukan ide inovatif untuk mendesain masa depan ritel untuk Bosch yang berimbas pada penjualan Bosch 2022 yang memuaskan.
Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif #CareForSight Bosch, perusahaan bekerja sama dengan SOS Children’s Villages dan Yayasan Tunas Bakti Nusantara untuk menyediakan pemeriksaan mata, kacamata korektif, dan operasi katarak untuk lebih dari 400 penerima manfaat.
Fokus pada Keberlanjutan
Sejak 2020, Grup Bosch dengan lebih dari 400 lokasi di seluruh dunia telah menjadi climate neutral (lingkup 1 dan 2). Sebuah perusahaan audit independen telah secara resmi mengonfirmasi hal ini.
Bosch sekarang bertujuan untuk meningkatkan berbagai tindakan dan ukuran dengan harapan bisa mengurangi dampak iklim lebih jauh.
Pada saat yang sama, perusahaan juga telah memperluas aktivitasnya dalam beberapa tahun terakhir guna mengurangi emisi yang dihasilkan pihak-pihak di luar Bosch, misalnya mitra pemasok, logistik, atau ketika produk digunakan konsumen – dikenal sebagai lingkup 3.
Di Bosch, keberlanjutan tercermin pada setiap pengembangan produk. Misalnya, sensor terintegrasi dalam mesin pencuci piring Bosch yang mempertimbangan piring dan berat muatan untuk menentukan siklus yang paling cocok, memungkinkan pengguna menghemat energi dan air dan pada saat yang sama mencapai kebersihan yang maksimal.
Selain itu, komitmen Bosch terhadap inovasi tidak hanya terbatas pada segmen konsumen, tetapi juga mencakup sektor industri. Sebagai contoh, boiler listrik untuk industri yang baru dikembangkan oleh Bosch secara aktif mendukung peralihan pelanggan dari sumber energi fosil ke sumber energi terbarukan.
Strategi Bosch di 2023
Bosch Indonesia optimistis akan melanjutkan pertumbuhannya pada 2023. Perusahaan ini akan terus mengeksplorasi peluang untuk memperluas kehadirannya di seluruh negeri dan memperkenalkan inovasi produk baru yang disesuaikan dengan pasar Indonesia yang terus berkembang.
Contohnya, Bosch aktif mendukung transisi Indonesia menuju Industri 4.0. Pada April lalu, perusahaan berpartisipasi di Hannover Messe 2023 (di paviliun Indonesia), salah satu pameran teknologi industri terbesar di dunia. Pada acara ini, Bosch memamerkan ctrlX AUTOMATION, platform otomasi terbuka yang menawarkan solusi modular dan scalable. Selain itu, Bosch juga menghadirkan teknologi Nexeed MES (Manufacturing Execution System) yang memungkinkan pemantauan data proses manufaktur secara real-time. Solusi inovatif ini memberdayakan produsen di Indonesia untuk menyederhanakan operasi pabrik mereka, mengurangi kebutuhan komponen, dan meningkatkan produktivitas.
Selain fokus pada sektor industri, perusahaan berencana meluncurkan produk-produk baru yang khusus mengakomodasi peningkatan permintaan dari konsumen rumah tangga, terutama dalam kategori produk rumah dan kebun.
Upaya-upaya melawan perubahan iklim mendorong perubahan teknologi yang cepat. Di sektor mobilitas Indonesia, terdapat potensi pertumbuhan yang signifikan dalam kendaraan hybrid dan listrik (EV). Pergeseran teknologi ini menawarkan peluang pertumbuhan bagi Bosch di berbagai domain mobilitas, termasuk elektrifikasi dan digitalisasi, yang saat ini sedang mengubah industri otomotif di negara ini. “Pengembangan teknologi yang sejalan dengan visi Indonesia tentang masyarakat yang bersih, aman, dan modern kan terus dilakukan,” ujar Riegger.
Teknologi Bosch, seperti sistem powertrain dan elektrifikasi, sistem pengereman dan bantuan, serta layanan digital untuk segmen kendaraan roda dua dan roda empat, akan berkontribusi pada realisasi visi Indonesia ini.
Perjuangan melawan perubahan iklim memicu perubahan besar dalam bisnis dan masyarakat, serta percepatan perubahan teknologi. Bosch merespon tren menuju rekayasa otomotif berbasis perangkat lunak dengan menyusun ulang struktur bisnis pemasok otomotifnya. Menjadi bagian dari Robert Bosch GmbH, Bosch Mobility akan dikelola sebagai sektor bisnis yang bertanggung jawab atas bisnisnya sendiri, dengan tim kepemimpinannya sendiri di masa depan. Tujuannya adalah untuk dapat melayani kebutuhan pelanggan, baik yang sudah ada maupun pelanggan baru, dengan solusi yang disesuaikan secara lebih baik dan lebih cepat dari satu sumber. (Anj)