Anjanesia.com – Arsitektur bangunan menyimpan sejarah dan kisah-kisah menarik dari sebuah negara atau kota yang bisa membuat foto kita jadi lebih bercerita. Untuk mengabadikan kemegahan sebuah arsitektur dengan lebih epic, Fotografer Muhammad Fenno punya tips yang bisa kamu manfaatkan saat traveling ke luar kota maupun luar negeri. Salah satu tips utamanya adalah memaksimalkan smartphone untuk memotret saat traveling. Dengan pakai smartphone, kita tidak perlu memikirkan banyak peralatan selama traveling, sehingga barang bawaan jadi lebih sedikit dan perjalanan jadi lebih nyaman dan lancar.
“Keseruan saat explore foto arsitektur pun semakin bertambah ketika aku coba pakai Galaxy S23 Ultra. Dengan pilihan lensa dan resolusi yang bervariasi seperti mode 200MP, kemampuan zoom sampai 100x, hingga fitur Expert RAW dan Pro Mode, saya bisa mendapatkan pengaturan terbaik di segala kondisi dengan hasil layaknya pakai kamera profesional,” ujar Fenno.
Berikut ini adalah beberapa tips:
Pelajari objek fotografi untuk menciptakan gambar yang lebih bercerita
Arsitektur bangunan menjadi objek fotografi yang menarik berkat desainnya yang unik dan autentik. Selain itu, bukan tidak mungkin ada banyak cerita dan sejarah yang digambarkan pada detail arsitektur bangunan seperti ukiran untuk bisa menghasilkan foto yang lebih bercerita. Arsitektur bangunan bisa saja menjadi saksi bisu dari berbagai momen bersejarah dari sebuah kota.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mencari tahu keunikan di balik detail-detail bangunan yang ingin kamu capture. Dengan begitu, setiap detail dari arsitektur tersebut akan semakin bermakna dan membuat foto kamu jadi lebih bercerita. Kamu pun bisa memanfaatkan kemampuan zoom hingga 100x pada Galaxy S23 Ultra untuk mendapatkan detail bangunan dengan mudah, bahkan dari jarak yang jauh sekalipun.
Menurut Fenno, untuk memaksimalkan kualitas gambar, kita bisa explore pengambilan foto dengan fitur zoom menggunakan Expert RAW atau Pro Mode. “Rule nomor satu ketika mengambil gambar dengan pengaturan manual menggunakan zoom adalah selalu perhatikan exposure. Waktu di siang hari, kita bisa atur shutter speed di atas 1/250 dengan ISO kecil, seperti 50. Sementara di kondisi pencahayaan gelap, seperti di malam hari, kita bisa menggunakan setting ISO yang besar dan shutter speed di sekitar 1/60 ,” tambah Fenno.
Hidupkan sentuhan artistik pada arsitektur dengan Super HDR
Untuk membuat hasil fotografi arsitektur jadi lebih menarik, bisa menggunakan fitur HDR. Secara garis besar, HDR dapat membantu kita untuk mendapatkan bidikan gambar yang lebih epic dalam situasi kontras tinggi, sehingga warna pada gambar terlihat lebih nyata.
Bagi Fenno, selain menghasilkan gambar yang lebih memukau, fitur HDR juga dapat membantu untuk mengatasi berbagai tantangan saat memotret arsitektur, salah satunya adalah pencahayaan.
“Sedikit tips buat temen-temen, kita bisa mengaktifkan fungsi auto HDR di Galaxy S23 Ultra dengan aplikasi Camera Assistant. Jadi, kita bisa mendapatkan foto HDR yang lebih jernih kapan pun kita mau tanpa perlu bolak-balik atur settings. Ketika menemukan bangunan-bangunan menarik saat jalan-jalan di malam hari juga nggak perlu khawatir. Kita bisa memanfaat Night Mode jika ingin pengambilan gambar yang lebih praktis,” kata Fenno.
Melengkapi foto arsitektur dengan scenery di sekitarnya
Fotografi arsitektur bukan hanya soal detail dan desain bangunan. Untuk membuat hasilnya jadi lebih epic, kita juga bisa explore scenery di sekitar bangunan. Pasalnya, tak jarang kemegahan dari sebuah arsitektur tidak hanya tampak dari desain bangunannya saja, tapi juga dari lanskap dan pemandangan di sekelilingnya.
Menurut Fenno, kita bisa mendapatkan foto scenery yang jernih dengan Galaxy S23 Ultra berkat resolusi kamera 200MP yang mampu memaksimalkan detail pada gambar. Bahkan, ketika hasil fotonya kita zoom dan crop, gambar akan tetap jernih, jadi kita bisa mendapatkan komposisi gambar yang kita inginkan dengan mudah. Jika butuh pengaturan kamera yang lebih advance untuk menyesuaikan setting di tempat foto, kita juga bisa menggunakan Expert RAW demi mendapatkan hasil gambar yang sesuai keinginan. Fenno menyarankan penggunaan resolusi 50MP pada mode ini agar hasil gambar terlihat semakin detail. (Anj)