Anjanesia.com – Dalam menjalankan peran sebagai Ibu, seorang wanita diyakini kerap menghadapi tantangan tersendiri. Istilah self-love kerap digaungkan agar Ibu senantiasa kuat menjalankan perannya.
Namun jangan sampai salah memaknai, self-love atau berbuat baik pada diri sendiri tidaklah sama dengan egois dan narsis. Psikolog Febria Indra Hastati mengingatkan para ibu untuk tak lupa berbuat baik pada diri sendiri melalui berbagai aktivitas yang dapat menumbuhkan rasa cinta bagi diri (self-love).
“Self-love berarti menyayangi dan menghargai diri sendiri, memperhatikan pemenuhan kebutuhan diri dan mendukung aspek fisik, psikologis dan spiritual diri untuk senantiasa berkembang,” kata Febria.
Kegiatan sederhana yang bisa dilakukan para ibu dapat mengisi self-love checklist atau daftar periksa, buat tanda centang pada hal-hal yang dilakukan ibu dalam kurun waktu akhir ini, misalnya dalam sebulan terakhir.
“Perhatikan, jika masih banyak hal penting dari daftar periksa atau checklist itu yang tidak pernah Ibu lakukan, artinya kurang memberi perhatian pada diri sendiri, dengan kata lain, kadar self-love dinilai kurang tinggi, dan bisa membawa dampak negatif,” jelas dia.
Febria menjelaskan bahwa self-love sangat penting dimiliki oleh ibu. Menurutnya, sebelum perempuan melakukan perannya sebagai ‘seorang ibu’, ia harus kuat terlebih dahulu. Untuk mendapatkan kekuatan tersebut, terdapat unsur dasar yang harus dimiliki, yaitu mencintai dan menghargai dirinya sendiri.
“Jadi, self-love itu penting sekali, karena sebelum moms bisa take care of other people, take care of the family, bisa memperhatikan anaknya dan rumah tangga, tentu dia harus kuat dulu dirinya, untuk dia kuat dia harus dapat unsur dasar yaitu mencintai menghargai dirinya sendiri,” jelas Febria.
Lebih lanjut, Febria mengungkapkan bahwa jika ibu sudah bisa mencintai dirinya sendiri, maka hidupnya akan merasa lebih berharga dan seimbang. Dampaknya apa? Tentunya akan lebih optimal untuk menjalankan perannya sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat.
Self-love akan mempengaruhi harga diri dan kepercayaan ibu. Febria menjelaskan jika hal tersebut tidak diatasi, maka akan berdampak pada perkembangan dan kualitas diri anak.
“Kalau kita sebagai ibu tidak punya self-love yang tinggi, maka dampaknya adalah anak dan orang di sekitar juga akan merasa tidak mampu, akhirnya tidak mau mengembangkan diri,” jelas Febria.
Teknik 5 K
Febria mengatakan, untuk bisa memiliki dan meningkatkan self-love bisa dilakukan dengan teknik ‘5K’.
Huruf ‘K’ yang pertama adalah untuk ‘kontrol toxic-self’, dimana para ibu bisa mencoba untuk menghindari self-labeling, self comparing, dan lainnya. Lebih lanjut, ‘K’ berikutnya adalah kelola emosi, kenali kelebihan dan keterbatasan diri, kembangkan potensi diri, dan komunikasi ke pasangan dan sekitar.
“Terakhir, kunci kebahagiaan adalah keseimbangan dalam seluruh aspek kehidupan. Sebagai seorang ibu, kita bisa mencapai kebahagiaan jika unsur dasar sudah terpenuhi yaitu self-love,” ujar Febria.
Di sisi lain, kreator konten Ria Ricis mengatakan dirinya sependapat bahwa penting bagi ibu untuk merawat dan menjaga diri sendiri di tengah kesibukannya menjadi ibu di rumah maupun jika ibu juga bekerja.
“Pertama kalinya menjadi seorang ibu, aku merasakan bahwa ternyata sebelum aku membahagiakan anak, suami, maupun keluarga, dibutuhkan juga hati yang bahagia. Sebab, ketika mood aku sedang tidak baik, anak aku Moana dapat juga merasakannya,” kata istri dari Teuku Rushariandi itu.
“Karenanya, aku berusaha untuk memahami diri aku terlebih dahulu, aku buat diri aku senang, nyaman, jadi Moana bisa menangkap banyak energi kebaikan dari diri aku dan membuatnya tumbuh lebih baik dan optimal,” tutur ibu Cut Raifa Aramoana itu.
Vasudev Kataria, Senior Vice President for Baby, Kids, & Toy Brands Kanmo Group, mengatakan, “Ibu yang bahagia, akan lebih mudah menjalankan seluruh kegiatan setiap harinya, lebih tenang menghadapi tugasnya, serta merawat anak dan keluarga di rumah dengan tenang.”
Seperti yang dilakukan Ria Ricis, dimana salah satu cara untuk mempermudahnya dalam merawat Moana adalah menyiapkan segala kebutuhan buah hatinya cukup dari satu tempat. Kesibukan sehari-hari yang sudah banyak, membuat Ria harus memilih sarana yang lengkap, cepat, dan juga tepat. Hal itu dilakukannya agar bisa mempersingkat waktu untuk mencari kebutuhan Moana. Hingga dirinya masih memiliki waktu untuk dirinya sendiri dan kegiatan lainnya. (Anj)