Philips Dorong Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan

Health, Techno

Anjanesia.com – Hampir setengah dari populasi dunia adalah perempuan dan sebagian besar dari mereka memiliki peran dalam kesehatan dunia. Namun sayangnya, kesenjangan dalam perawatan kesehatan perempuan masih banyak terjadi, baik di Asia Pasifik maupun secara global.

Menjelang peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Royal Philips bersama dengan pemerintah dan organisasi di seluruh kawasan Asia Pasifik dan global, menandai kemajuan masyarakat dengan kesetaraan gender. Kolaborasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran serta tindakan dalam memajukan kesehatan perempuan.

Berdasarkan temuan spesifik terkait gender dari survei Healthy Living in Asia menunjukkan bahwa kebanyakan perempuan di Asia tak memikirkan kondisi kesehatannya selama pandemi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya waktu untuk diri sendiri karena pekerjaan, keluarga, serta kondisi finansial.

Di sisi lain, hasil survei yang dilakukan oleh Kantal Profiles Network menunjukkan bahwa kesadaran perempuan di Asia akan pentingnya menjaga kesehatan secara keseluruhan kian meningkat di masa pandemi. Bahkan, 99% responden di Indonesia menganggap penting untuk mengambil langkah aktif untuk tetap sehat, guna mencegah penyakit di kemudian hari.

Hal ini terbukti dari 57% responden secara teratur telah menerapkan gaya hidup sehat dan 56% rajin mencari informasi kesehatan secara online untuk meningkatkan kesadaran mereka. Akan tetapi, kurang dari 1/3 dari mereka yang melakukan skrining dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Mirisnya, mayoritas perempuan menyatakan kurangnya waktu karena pekerjaan, keluarga, dan komitmen pribadi (49%) serta kurangnya sumber keuangan (44%) sebagai hambatan utama.

Padahal, menurut Pim Preesman, Country Leader Philips Indonesia, meningkatnya kesadaran perempuan mengenai pentingnya gaya hidup sehat akan sangat baik untuk pengoptimalan pencegahan penyakit.

“Sangat menggembirakan melihat begitu banyak orang di Indonesia, terutama perempuan menyadari pentingnya memantau kesehatan secara teratur. Pemantauan adalah salah satu cara efektif untuk mengoptimalkan pencegahan penyakit,” jelas Pim Preesman, Country Leader Philips Indonesia.

Ia mengatakan, “Berbagi data ini akan membantu praktisi kesehatan dan konsumen mengumpulkan informasi yang dapat ditindaklanjuti yang didukung oleh riwayat kesehatan, menghasilkan rekomendasi kesehatan yang lebih baik untuk mencegah penyakit.”

Solusi Perangkat Kesehatan Digital

Perempuan di Asia memikul beban pengasuhan yang tidak proporsional dalam keluarga dan masyarakat. Untuk itu, mereka memerlukan lebih banyak dukungan agar dapat membantu mereka memprioritaskan kesehatan diri sendiri.

Dalam survei tersebut, pendidikan tentang hidup sehat dan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi kesehatan pribadi untuk pemantauan kesehatan adalah cara utama untuk mendorong tindakan kesehatan preventif.

Di Indonesia, 64,4% perempuan cenderung bertindak berdasarkan data kesehatan jika direkomendasikan oleh dokter atau praktisi di dunia kesehatan. Sementara, 43% responden di Indonesia yang disurvei saat ini telah menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi untuk memantau kesehatan mereka secara aktif.

Jelang peringatan Hari Kartini, diperkirakan tiga tahun ke depan, 87% responden perempuan akan melacak kondisi kesehatan mereka menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan.

Philips berupaya menawarkan solusi terbaiknya dalam perawatan kebidanan dan ginekologi, kardiovaskular, serta kanker.

Dalam bidang kebidanan dan ginekologi, misalnya, USG Philips mampu menjadi solusi pemantauan janin dan ibu untuk mengetahui risiko kehamilan dan memperluas akses perawatan bagi perempuan di area terpencil.

Selain itu, ada juga aplikasi Philips Pregnancy+ yang dapat memudahkan perempuan untuk mendapatkan informasi mengenai kehamilan, persalinan, dan topik lainnya yang berkaitan.

Dalam mendukung kesehatan dan kebugaran perempuan secara keseluruhan, Philips juga menghadirkan sikat gigi yang dilengkapi dengan aplikasi bertenaga Sonicare Al.

Kecanggihan teknologi ini akan memudahkan penggunanya untuk mendapatkan panduan secara real-timedan mampu memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kebiasaan menyikat gigi.

“Sebagai anggota dari industri kesehatan, perempuan dapat memberikan informasi dan pengetahuan terkait permasalahan utama yang dihadapinya, serta isu-isu kesehatan. Wawasan dan kontribusi dari perempuan mendorong perubahan yang berarti, dan meningkatkan solusi perawatan kesehatan bagi perempuan,” tandas CEO & EVP Philips ASEAN Pacific Caroline Clarke.(Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *