Nuansa India nan Ceria Di Koleksi Ines de la Fressange untuk Uniqlo Spring/Summer 2023

Fashion, Shopping List

Anjanesia.com – Terinspirasi dari India, sebuah negara yang telah lama dicintai dan sering dikunjunginya, koleksi terbaru Ines de la Fressange untuk Uniqlo membawa para pemakainya ke sebuah awal yang baru dan suasana musim semi dan musim panas dengan memadukan keanggunan dan vitalitas Prancis dengan warna-warna alami India seperti biru langit, pink bunga yang lembut, dan merah cerah.

Koleksi kolaborasi Ines dan Uniqlo Spring/Summer 2023 rilis mulai 10 Maret 2023. Rangkaian produk LifeWear terbaru ini menghadirkan gaya effortless ala Parisian khas Ines de la Fressange, yang sudah menjadi simbol gaya French chic dan ikon mode bagi para wanita di seluruh dunia. 

Koleksi ini mencerminkan komitmen peritel asal Jepang untuk menghadirkan beragam pilihan wardrobe essentials yang dapat terus digunakan dari waktu ke waktu dan dapat dikenakan oleh semua wanita dengan nyaman untuk mempercantik penampilan mereka.

Terkait koleksi kolaborasi ini, Ines mengakui mengandung banyak warna. “Beberapa kaos polo berwarna merah muda cerah atau biru kehijauan. Biru kehijauan adalah warna yang belum pernah kami gunakan sebelumnya,” ujarnya. 

Dia juga menambahkan berbagai warna dalam motif kotak-kotak. Beberapa di antaranya sangat cerah dan penuh warna, misalnya seperti pada kain katun. Semuanya terjalin secara harmonis dan alami. “Namun, ada satu warna yang selalu hadir di setiap musim, yaitu biru. Warna biru ini dapat berupa biru tua, biru indigo, biru muda, dan sekarang biru turquoise. Saya percaya bahwa penampilan kita akan sangat bervariasi tergantung pada kain, bentuk, atau kepekatan warna yang dipakai,” tutur mantan model itu.

Menurut Ines, warna sangat mirip dengan not musik: hanya dengan menggunakan beberapa warna saja, kita bisa melakukan banyak hal.

Terkait koleksi terbarunya yang memang kental dengan nuansa India, Ines mengakui sangat menyukai India dan sudah sering berkunjung ke sana. “Cahaya di India benar-benar bagus, dan melihat bagaimana orang- orang berpakaian di sana selalu menarik, apalagi karena mereka begitu bebas dalam mengaitkan warna. Mereka bisa memadukan warna pink dengan merah, atau hijau dengan pin. Dan itu menjadi sumber inspirasi bagi saya,” tutur Ines bersemangat.

Dia mencontohkan pernah melihat beberapa pria dengan turban berwarna pink pucat, yang ia yakin awalnya berwarna merah tetapi telah berubah melalui proses pencucian atau karena terpapar sinar matahari. “Saya juga menyukai warna musim gugur pada kain sari dan selendang. Saya rasa semua orang yang bekerja di dunia fashion pasti akan tersentuh oleh keindahan dan keanggunan yang dapat dilihat di India,” urainya.

Ines menyampaikan, inspirasi yang didapatkan dari India juga dituangkan dalam kain-kain berbahan ringan dan nyaman yang berasal dari alam, seperti jaket berbahan campuran katun dan linen yang menjadi sorotan utama dalam koleksi ini. 

Ada juga kemeja katun tipis berwarna pink dan kuning muda, serta motif kotak-kotak Madras dan floral yang ceria. Berbagai macam kemeja, gaun, dan celana panjang tersedia untuk memberikan opsi padu padan gaya berbusana yang lebih luas.

Untuk diketahui, Ines de la Fressange adalah keturunan dari salah satu keluarga tertua di Prancis. Memulai debutnya pada usia 17 tahun, ia cepat dikenal karena bakatnya dan melesat menjadi salah satu model paling terkenal di dunia. Ines kemudian menandatangani kontrak eksklusif sebagai duta global dengan sebuah rumah mode mewah.

Sebagai ikon mode, Ines dikenal sebagai sosok yang memancarkan ‘keanggunan effortless’ dan sebagai representasi art de vivre* dari Prancis. Bukunya, Parisian Chic, telah diterbitkan dalam 17 edisi internasional dan menjadi best seller di seluruh dunia. Buku yang kini menjadi buku esensial ini menampilkan Ines de la Fressange sebagai potret utama wanita Paris abad ke-21. (Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *