Mompreneurs Hub Bantu Ketahanan Finansial bagi Ibu Tunggal

Economy, Woman

Anjanesia.com – Sosok ibu tunggal masih kerap dipandang sebelah mata di tengah masyarakat. Namun tak bisa dipungkiri, seorang perempuan yang menjadi ibu tunggal harus menahan beban berat di kedua bahunya sekaligus. Sebab, perempuan ini menjalani peran ganda setiap harinya.

Pertama, sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah. Kedua, sebagai ibu yang selalu hadir bagi anaknya.

Peran ganda ini membuat ibu tunggal harus mampu memastikan perkembangan anaknya sekaligus menjaga finansial rumah tangga agar tetap stabil. Menyadari usaha dan ketangguhan ini, sebuah program bernama Mompreneurs Hub pun dibangun.

Mompreneurs Hub merupakan program yang dibentuk oleh Nestlé DANCOW FortiGro bekerja sama pula dengan Single Moms Indonesia (SMI), sebuah komunitas yang berfokus untuk memberdayakan ibu tunggal.

Mompreneurs Hub adalah program pendampingan bagi para ibu tunggal di Tanah Air. Program ini diisi oleh tiga topik utama pembekalan cara menjadi pengusaha nan mandiri. Ada topik tentang komunikasi persuasif, pemasaran digital, dan tata kelola keuangan dalam bisnis.

Program ini dibentuk dengan tujuan agar para ibu tunggal bisa punya skill bisnis masing-masing serta mampu mengelola keuangan rumah tangganya.

Harapannya, dengan ekonomi keluarga yang lebih stabil, seorang ibu tunggal bisa memenuhi kebutuhan buah hatinya. Mulai dari segi fisik, mental, dan finansial.

“Program kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi para mompreneurs untuk mencapai kemandirian ekonomi, ketahanan keluarga yang bermuara pada pencapaian kesetaraan gender,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga.

Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, MM. selaku Sekretaris KPPPA RI mengunjungi pameran usaha para 30 besar Mompreneus Hub pada acara Mompreneurs Hub Awarding Night. (Dok. ist)

Mompreneurs Hub diawali dengan proses seleksi lebih dulu pada Februari 2023. Hasilnya, ada 260 peserta dari 18 provinsi yang lolos. Mulai dari Kota Banda Aceh sampai ke Kabupaten Sorong. Program ini pun dilanjutkan dengan seleksi dan pelatihan ketat berikutnya.

Mayoritas bisnis yang dijalani oleh para ibu tunggal ini bergerak di bidang makanan dan minuman, jasa layanan, aksesoris, dan fesyen. Selain itu, ada pula bisnis yang bergerak di bidang lingkungan seperti pengelolaan jenis limbah.

Akhirnya, terpilih sepuluh orang ibu tunggal yang nantinya akan menerima pendanaan tahap pertama dari program ini. Nama sepuluh ibu tunggal ini diumumkan dalam acara malam penghargaan Mompreneurs Hub.

“Semoga ilmu dan dukungan yang diterima memberikan nilai lebih di masa depannya dengan buah hati tercinta,” tutur pendiri komunitas Single Moms Indonesia Maureen Hitipeuw.

Rasa syukur dan apresiasi ini juga turut disampaikan oleh para ibu tunggal yang berhasil menjadi pemenang terpilih. Arlinda Fety Roviana mewakili sepuluh besar Mompreneurs Hub menyampaikan usaha yang telah mereka lalui untuk bisa sampai di titik ini.

“Sebagai ibu tunggal, tentunya ada tantangan tersendiri yang terkadang terasa berat dijalani. Dari tantangan pribadi untuk bisa membagi waktu setiap harinya sampai ke faktor eksternal seperti tekanan dari sekitar misalnya perspektif yang cenderung negatif terhadap ibu tunggal,” ungkapnya.

Produk usaha para 30 besar Mompreneus Hub pada acara Mompreneurs Hub Awarding Night. (Dok. Ist)

Namun, ia merasa senang karena dalam program ini, semua ibu tunggal bisa saling bertemu dan mendapatkan pelatihan bisnis. Ini juga menjadi motivasi dan semangat agar setiap ibu tunggal bisa terus berjuang bagi sang buah hati.

Program Mompreneurs Hub sendiri tergabung dalam kampanye #CintaBundaSempurna yang digaungkan oleh Nestlé DANCOW FortiGro.

Kampanye ini ingin merangkul seluruh ibu, terutama ibu tunggal, untuk bisa secara aktif hadir dan menemani tumbuh kembang anak-anak mereka.(Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *