DBS Foundation Adakan Kelas Coding Gratis Untuk 102 Ribu Orang

Techno
Ki-ka) Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani, Founder & CEO Dicoding Narenda Wicaksono, dan Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika meresmikan peluncuran DBS Foundation Coding Camp 2023 di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Ki-ka) Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani, Founder & CEO Dicoding Narenda Wicaksono, dan Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika meresmikan peluncuran DBS Foundation Coding Camp 2023 di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Anjanesia.com –  Di era transformasi digital yang semakin berkembang pesat, kesenjangan keterampilan digital dan ketersediaan talenta masih menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia. DBS Foundation bersama Bank DBS Indonesia menghadirkan ‘DBS Foundation Coding Camp 2023’, program pemberian beasiswa untuk pelatihan coding online.

Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara permintaan dan pasokan talent digital. Melalui program ini, DBS Foundation ingin membekali talenta Indonesia, terutama kalangan menengah ke bawah, agar dapat berkembang dan siap bersaing di bidang ekonomi digital.

Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, “DBS Foundation Coding Camp 2023 hadir untuk membekali masyarakat Indonesia dengan future-ready skills termasuk keterampilan digital untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan industri di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi DBS Foundation untuk membangun dunia yang lebih baik bagi generasi saat ini dan mendatang. Dengan kurikulum yang disusun oleh tim ahli bersama para praktisi industri, kami berharap para peserta dapat menjadi programmer berstandar global. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan beragam program edukasi digital guna memperluas inklusi finansial dan digital di Indonesia.”

Program ini menargetkan sebanyak 102.000 peserta yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan dibagi dalam 3 kategori yaitu tenaga pengajar (guru, dosen ataupun pengajar di bidang IT non-instansi pendidikan resmi), siswa dan mahasiswa, serta masyarakat umum.

Kegiatan ini akan melibatkan dicoding, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penyediaan platform edukasi teknologi.

Program ini diharapkan mampu menghasilkan dampak dengan memberikan literasi digital guna mempersiapkan masyarakat untuk masa depan.

“Seiring dengan percepatan transformasi digital, peran programmer menjadi semakin penting, seperti dalam hal membuat aplikasi atau program yang tepat untuk membantu pertumbuhan perusahaan.

Ini diiringi dengan peningkatan minat masyarakat dalam mempelajari ilmu coding. Kami sangat menantikan terwujudnya program kolaborasi DBS Foundation Coding Camp 2023 yang diresmikan pada 8 Februari 2023 lalu,” ungkap Narenda Wicaksono, Founder dan CEO of Dicoding Indonesia.

Narendra menegaskan bila Program ini akan membantu para peserta untuk mengasah kemampuan coding mereka yang akan berguna di masa sekarang dan masa depan. 

Materi & Pendaftaran

Bagi masyarakat  yang berminat dengan program pelatihan coding gratis dari DBS Foundation bisa melakukan pendaftaran di website DBS sampai tanggal 25 mei 2023.

Pelatihan ini akan memiliki beberapa tahap dari level basic dan beginner, lalu dilanjutkan ke level intermediate dan expert dengan persyaratan tertentu. Selanjutnya para peserta berkesempatan untuk memilih salah satu pembelajaran spesialis lagi yaitu Back-End Developer atau DevOps Engineer.

Didalamnya akan diajarkan beberapa materi seperti membuat aplikasi backEnd, dasar JavaScript, dasar DevOps, sampai membangun arsitektur Microservices.

Peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh materi di level basic dan beginner selambatnya pada 31 Mei 2023 secara mandiri (self-paced) akan mendapatkan sesi code review oleh Developer Expert serta berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa di level lanjutan (intermediate dan expert) dengan jumlah terbatas.

Di level intermediate dan expert, peserta dapat mengakses Live Session dan forum diskusi online untuk membantu proses pembelajaran.

Penerima beasiswa lanjutan akan diseleksi berdasarkan nilai tugas akhir, durasi belajar, serta profil pendaftar.

“Kami melihat bahwa dunia memerlukan bank yang berbeda pasca pandemi, sehingga Bank DBSIndonesia bertransformasi menjadi lebih seperti perusahaan teknologi, dan tak lagi melihat dirinya sebagai bank konvensional.

Bank DBS Indonesia tidak hanya senantiasa berinovasi menghadirkan solusi perbankan digital cerdas dan intuitif, tetapi juga memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengembangkan potensi keterampilan digital mereka.

Diinspirasi oleh misi Bank DBS Indonesia untuk ‘Live more, Bank less’, kami berambisi untuk menjadi ‘More like an innovator, less like a bank’,” tandas Mona. (Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *