Akhirnya Pameran Kosmetik Dan Bahan Baku Kembali Digelar

Beauty, Woman

Anjanesia.com – Setelah vakum dua tahun akibat pandemi, Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) kembali menggelar acara Indonesia Cosmetics Ingredients (ICI), Expo, and Seminar secara luring di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 25 – 27 Oktober 2022.

Mengusung tema ‘Pasar Kosmetik Dengan Trend & Teknologi Terkini’ ICI tahun ini merupakan yang terbesar setelah dua tahun vakum, demikian disampaikan Ketua Umum Perkosmi, Sancoyo Antarikso, di acara pembukaan ICI di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

“Sudah 45 tahun Perkosmi di Indonesia terlibat aktif dalam memajukan industri kosmetika tanah air baik skala usaha kecil hingga skala besar nasional maupun multinasional, bertindak sebagai suara dari industri kosmetika Indonesia, mewakili beragam perusahaan yang terlibat dalam pembuatan, pemasokan, dan penjualan produk kosmetika dan perawatan pribadi,” ujar Sancoyo. 

Meski pertumbuhannya sempat tersendat selama pandemi, namun pasar kosmetika tahun ini diprediksi akan menguat. “Data market researchmenyebut pasar kosmetika tanah air diperkirakan bakal tumbuh Rp100 triliun,” terang Sancoyo. 

Salah satu stand peserta ICI 2022. (dok. Anjanesia.com)

Indonesia Cosmetics Ingredients (ICI) merupakan acara pameran sekaligus ajang promosi bagi para pemasok lokal dan global untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan bahan baku, kemasan, produk, peralatan laboratorium dan mesin mutakhir serta trend dan teknologi terkini yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kosmetik kepada kalangan industri kosmetika di Indonesia dan di negara ASEAN. 

Tidak bisa dipungkiri, industri kecantikan kini telah menjadi salah satu industri yang semakin menjanjikan. Pasar kosmetik (beauty and personal care) di Indonesia telah berkembang pesat (pra-pandemi) seiring dengan membaiknya perekonomian negara dan meningkatnya PDB per kapita. Data menyebut, pasar beauty and personal care di Indonesia bernilai US$6,3 miliar (lebih dari Rp91,6 triliun) pada tahun 2021 dan diperkirakan akan tumbuh pesat pada tahun 2022 seiring meredanya efek pandemi. 

Kosmetika semakin mendapatkan hati di konsumen tanah air dan tentunya kualitas produk yang aman, baik dan juga inovatif harus semakin diperhatikan. Bahan baku yang tepat dan berkualitas menjadi bagian terpenting untuk mencapai hal tersebut. 

Disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM, Reri Indriani, mempersiapkan produk yang aman digunakan oleh konsumen adalah tanggung jawab kita semua. “Dengan semakin pesatnya perkembangan industri kosmetika, kemajuan tersebut hanya dapat berkembang secara konsisten apabila seluruh pelaku industri dapat mengikuti perkembangan trend dan teknologi terbaru sehingga dapat meningkatkan kualitas produk kosmetik yang mampu berdaya saing namun tetap mengedepankan aspek keamanan, kemanfaatan dan mutu kosmetik,” ujarnya. 

Kiri ke kanan: Ketua Pelaksana ICI 2022 Rustam Suleman; Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM, Reri Indriani; Ketua Umum Perkosmi Sancoyo Antarikso. (dok. anjanesia.com)

Badan POM mencatat kosmetika sebagai kategori produk yang mendapatkan izin edar terbanyak di Indonesia dalam 5 tahun terakhir, yaitu sebanyak 411.410 produk baru.

Kesempatan sama, Ketua Pelaksana ICI 2022 Rustam Suleman menambahkan, ICI ke 11 hadir tidak hanya bagi konsumen, tetapi juga untuk produsen, distributor, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya. ICI 2022 adalah yang terbesar yang pernah diselenggarakan, diikuti oleh 93 perusahaan, dengan jumlah total stand mencapai 402, terdiri dari 344 stand pameran, 44 stand finished goods, 14 stand instansi pemerintah dan universitas. 

“Kami juga hadirkan 26 pembicara seminar dari Indonesia dan mancanegara, dengan target pengunjung acara ini adalah 5000 orang. Tentunya skala ini jauh lebih besar dari tahun lalu dan bahkan jumlah stand meningkat sebanyak 31% dari total pada tahun 2018. Semoga ini menjadi pertanda baik bahwa industri kecantikan akan terus maju ke depannya,” harap Rustam.

Sesuai dengan temanya, ICI tahun ini juga punya kegiatan menarik yaitu dengan adanya Zona Inovasi yang menampilkan produk kosmetik lokal, bahan baku lokal dan bahan baku yang telah diekspor ke luar negeri dan juga Lab Formulasi yang disediakan untuk beberapa pemasok bahan baku sebagai sarana untuk mendemonstrasikan secara langsung formulasi kosmetik kepada pengunjung pameran.

Sancoyo menambahkan, ada tren menggembirakan terkait bisnis kosmetika dewasa ini. “Telah terjadi demokratisasi bisnis kosmetik, pelaku bisnis kosmetik tidak harus punya pabrik sendiri. Hanya dengan memanfaatkan perusahaan manufaktur untuk membuat produk, siapa saja bisa memiliki bisnis kosmetik tanpa harus memiliki pabrik sendiri. Ini membuat bisnis bisa dijalankan lebih mudah dan murah, dan tentunya harus aman,” ujarnya.

Melalui ICI, Perkosmi berharap agar semangat untuk industri kecantikan terus meningkat dan memastikan para konsumen Indonesia bisa mendapatkan produk terbaik di Indonesia. “Dan tentunya siap untuk fight back agar bisnis bisa kembali bergeliat setelah pandemi Covid-19,” tandas Sancoyo. (Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *