Subway Buka Restoran Pertama di Malang
LifestyleAnjanesia.com – Subway akhirnya resmi buka gerainya di kota Malang, Jawa Timur, pada 27 September 2023 lalu. Lokasi gerai ke-92 itu berada di Jalan Besar Ijen No. 90-92. Gerai ini menjadi pembukaan terakhir Subway di kota baru di tahun 2023.
Silvia Muryadi, Head of Marketing Subway Indonesia, menjelaskan Subway buka gerai di Kota Malang karena banyaknya permintaan dari masyarakat, khususnya mahasiswa.
“Banyaknya permintaan dari masyarakat terutama generasi Z menjadi alasan utama kami membuka di Malang. Sebelumnya mereka harus ke Surabaya jika ingin menikmati sandwich sehat ini,” ujar Silvia.
Silvia menegaskan mahasiswa dan generasi Z yang menjadi target market Subway. Selain itu ia juga melihat bagaimana perkembangan pariwisata dan kuliner di Kota Malang yang sangat pesat.
Vasilis John Vasiliou, Pemimpin PT Sari Sandwich Indonesia, mengatakan, “Malang memiliki kelezatan hidangan yang kaya dan beragam tidak terkecuali hidangan khas jalanan yang menjadi favorit banyak khalayak. Kami meyakini bahwa keberagaman adalah nilai penting dalam dunia kuliner, dan dengan semangat ini, kami berharap dapat menghadirkan nuansa keberagaman yang baru dalam pemandangan kuliner Malang dengan membuka restoran pertama kami di Malang.”
Vasilis sengaja membawa Subway ke Malang agar semua orang bisa mencoba sandwich sehat ala Subway. Ia menegaskan bahwa Subway adalah sandwich yang sehat karena seluruh bahan fresh dan tidak berlemak.
“No fat, no goreng-goreng,” katanya sambil tertawa.
Ramah Lingkungan
Di akhir September 2023 Subway memulai inisiatifnya untuk memberhentikan penggunaan sedotan. Subway memilih untuk tidak lagi memberlakukan penggunaan sedotan di seluruh restorannya.
Walaupun sebelumnya Subway sudah menggunakan sedotan kertas sebagai langkah untuk menjaga lingkungan dari limbah plastik. Subway berharap langkah kecil dari pemberhentian penggunaan sedotan ini dapat memberi dampak positif yang berguna bagi lingkungan.
Kami ingin terus berkontribusi untuk lingkungan dengan memberlakukan kebijakan baru ini. Kami harap dengan pemberhentian penggunaan sedotan ini kami dapat memberi lebih banyak lagi dampak positif bagi lingkungan,” ungkap Silvia. (Anj)