Signify Jawab Tantangan Perubahan Iklim Melalui Pencahayaan Hijau
LifestyleAnjanesia.com – Menjawab tantangan perubahan iklim, Signify menghadirkan Green Switch. Inisiatif dari produk pencahayaan Philips itu menghadirkan produk yang ramah lingkungan.
“Inisiatif Green Switch menjadi wujud nyata upaya kami untuk membantu kota, bisnis dan individu memenuhi komitmen aksi iklim mereka tanpa menunda, sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia di St. Regis Hotel, Jakarta pada Selasa (28/6).
Ia mengatakan, “Green Switch menawarkan salah satu jalur paling cepat dan mudah menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih cerdas, dengan menghemat konsumsi energi terkait pencahayaan hingga 80% menggunakan lampu LED terkoneksi.”
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan kontribusi emisi karbon terbesar di dunia, salah satunya akibat tingginya konsumsi listrik. Sejumlah langkah telah diambil oleh Pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk target penurunan emisi dalam Enhanced National Determined Contribution menjadi 31,89% dengan upaya nasional dan 43,20% dengan dukungan internasional.
Terdapat enam pilar utama dari inisiatif Green Switch. Keenam pilar itu Renovation Wave sebagai fokus utama untuk mendorong perluasan konversi lampu konvensional ke lampu LED, Circular Economy sebagai pemikiran baru: use-reuse-regenerate, Clean Energy dan Clean Mobility yang meningkatkan efisiensi energi saat menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan.
Berikutnya, Biodiversity untuk memperpendek jarak tempuh pangan dan metode pertanian berkelanjutan mengurangi karbon dan membantu melindungi keanekaragaman hayati. Terakhir Digitalization sebagai inovasi dalam ekosistem digital dengan mengurangi konsumsi energi pencahayaan hingga 80% untuk membantu mewujudkan potensi dekarbonisasi.
Jadi Signify meluncurkan inisiatif Green Switch untuk mendukung upaya nasional mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemenuhan target netral karbon pada 2060.
Signify bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Salah satunya dengan cara beralih dari penggunaan lampu konvensional ke lampu LED dan connected lighting yang hemat energi.
“Kami berharap inisiatif Green Switch ini dapat mendorong penggunaan lampu LED yang efisien energi, sehingga turut berkontribusi dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional, khususnya dari sektor bangunan gedung komersial dan rumah tangga,” ujar Gigih Udi Atmo, Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Haruki Agustina, Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), menyambut baik inisiatif ini. “Pemerintah melalui KLHK mengapresiasi upaya ini dan dapat secara bersama-sama dengan semua stakeholder untuk mencapai target netralisasi karbon global pada tahun 2060,” ujar Haruki.
Dedy mengatakan bahwa Inisiatif Green Switch dihadirkan sebagai upaya berkelanjutan terkait solusi pencahayaan yang ramah lingkungan. “Dalam implementasinya, inisiatif ini akan menjembatani dukungan Signify kepada pemerintah dan swasta, khususnya untuk pembangunan kota-kota berkelanjutan, yaitu dalam pembangunan infrastruktur digital, melakukan renovasi berkelanjutan dan implementasi kota pintar untuk kesejahteraan dan masa depan bumi kita yang lebih baik,” tandas Dedy. (Anj)