Rahasia Krispi dan Juicy Ayam Goreng McDonalds
LifestyleAnjanesia.com – Ayam goreng krispi dari salah satu gerai makanan cepat saji, McDonalds menjadi salah satu ayam krispi yang populer di masyarakat tanah air. Tekstur luar ayam yang renyah dan bagian dalam daging ayam yang juicy menjadi favorit banyak orang.
Tidak sedikit dari masyarakat yang penasaran dengan resep ayam mereka. Akhirnya pihak McDonald’s Indonesia menjawab rasa ingin tahu para pelanggan terkait ayam goreng yang renyah dan juicy itu.
Caroline Kurniadjaja, Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia, menjelaskan bahwa rahasia utama menghasilkan ayam krispi itu bermula dari bahan bakunya yakni ayam.
Menu ayam goreng McDonald’s Indonesia terbagi dua, yakni Ayam Krispy dan Ayam Spicy. Melalui, pihak McDonald’s Indonesia membagikan kunci kelezatan ayam goreng yang dijualnya.
“Bahan baku ayamnya merupakan komponen terpenting. Kami menggunakan ayam berkualitas tinggi melalui audit yang sangat banyak. Ketika diantarkan ke gerai pun punya prosedur spesifik, kemudian cara pembuatan ayamnya semuanya sama. Makanya bisa menghasilkan rasa yang konsisten di semua gerai kami,” ujar Caroline dalam talk show Mengupas Rahasia Dibalik Ayam Goreng McD yang Renyah dan Gurih di McDonalds Salemba, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Imam Gazali, Quality Assurance Manager of McDonald’s Indonesia, mengatakan bahwa peternakan ayam McDonald’s Indonesia selalu memerhatikan biosecurity atau keamanan hayati.
Alur keluar dan masuk peternakan tidak sembarangan. Setiap orang yang ingin memasuki kawasan ini harus menggunakan pakaian khusus.
Begitu juga dengan transportasi yang disemprot dengan disinfektan untuk mencegah penularan virus. Meski aturan peternakan cukup ketat, bukan berarti ayam dibiarkan stres sehingga memicu penyakit.
Sebaliknya, McDonald’s Indonesia menjaga kesehatan ayam dan mencegahnya stress selama diternak. Menjaga ayam jauh dari terik matahari hingga menyediakan ruang gerak yang luas dilakukan pihak peternakan demi hal ini.
Bahkan, kandang ayam jantan dan betina juga dipisahkan untuk memastikan tidak ada ketimpangan konsumsi pakan.
McDonald’s Indonesia memastikan bahwa produknya halal. Bukan hanya dari segi pemasakan, tetapi juga cara mendapatkan bahan baku. Dimana saat proses pemotongan ayam juga diberikan perlakukan khusus. Mulai dari ayam yang diistirahatkan terlebih dahulu, tidak boleh didekatkan dengan banyak ayam lainnya lantaran bisa menyebabkan stres. Ketika ayam stres, bisa membuat asam laktat pada ayam meningkat yang berujung pada daging ayam yang keras.
Setiap ayam disembelih sesuai dengan syariat Islam untuk menjaga kehalalan
“Persyaratan halal itu dilakukan. Misalnya, memutus tiga saluran, yakni saluran nafas, saluran darah, dan saluran makanan. Ketika satu saluran tidak terputus, ayam tidak akan sesuai standar halal dan darahnya tidak keluar sempurna sehingga cepat rusak,” jelas Imam.
Caroline menekankan bahwa McDonald’s Indonesia selalu menggunakan ayam segar yang dikirim setiap pagi.
Ayam akan dikirim pada hari yang sama ketika akan diolah. Potongan daging ini dikemas dan diberi tanggal jelas untuk memastikan kesegarannya.
Karyawan restoran bertugas menerima dan memastikan penanggalan yang tercatat sudah tepat, jadi ayam benar-benar masih segar saat diolah.
Begitu sampai di restoran, karyawan segera mengolah potongan ayam segar menjadi ayam goreng krispi dan renyah.
Tidak semua karyawan memegang dan mengolah bagian ini. Khusus ayam, McDonald’s Indonesia menyiapkan kru khusus yang disebut spesialis ayam.
“Spesialis ayam tugasnya mengolah ayam saja, tidak bekerja di station lain. Hanya memegang ayam,” tandas Caroline.
Tak hanya itu, sang spesialis ayam juga harus mendapatkan pelatihan khusus minimal 80 jam dan harus lolos verifikasi sebanyak dua kali.
Proses Membuat Ayam Goreng
Salah satu proses penting membuat ayam goreng McDonald’s Indonesia adalah perendaman air dingin. Dimana Ayam harus direndam dalam air bersuhu satu hingga empat derajat celsius. Suhu dan durasi perendaman perlu diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap tekstur tepung bumbu saat digoreng.
Penepungan dilakukan dengan memijat ayam dengan tepung bumbu sebanyak dua kali. Proses ini harus memerhatikan teknik menepiskan tepung bumbu untuk memastikan tekstur yang krispi.
“Untuk menepuk-nepuk ayam yang sudah dilumuri tepung kita harus menggunakan punggung tangan agar tepungnya turun dan dan tidak menggumpal,” ujar Fikry Hidayatullah, Spesialis Ayam McDonald’s Indonesia.
Ayam Krispy dan Ayam Spicy dimasak berdekatan, tetapi tempat mengolahnya tidak dalam satu wadah.
McDonald’s Indonesia menyiapkan dua wadah besar untuk tepung atau pelapis ayam. Setiap alat ini dilengkapi dengan saringan.
Tepung ayam untuk Ayam Krispy dan Ayam Spicy berbeda. Ayam Spicy berwarna kemerahan.
Dekat tempat pelapis ayam juga diberi penanda kualitas tepung, seberapa banyak tepung ini dipakai dan kapan harus diganti.
Selamjutnya pada proses penggorengan, ayam disusun di keranjang penggorengan agar seluruh potongan dan bagian ayam dapat matang dengan sempurna. Ayam digoreng dengan minyak berkualitas yang sudah memiliki sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dengan cara yang presisi.
Sama halnya dengan wadah tepung, penggorengan Ayam Krispy dan Ayam Spicy juga dipisahkan. Penggorengan ini diletakkan bersebelahan dan diberi tanda nama untuk masing-masing Ayam Krispy dan Ayam Spicy.
Alasannya tentu untuk menjaga kualitas rasa dua ayam goreng yang berbeda. Ayam Krispy tidak pedas seperti Ayam Spicy yang terasa pedas hingga ke dalam daging.
Hanya Disimpan 80 menit
Ayam goreng McDonald’s Indonesia tidak dibuat terus-menerus, melainkan menyesuaikan jumlah pesanan.
Setelah digoreng, ayam akan disimpan di holding cabinet bersuhu 82 derajat celsius untuk memastikan teksturnya tetap renyah selama 80 menit. Lebih dari itu, ayam tidak akan dijual.
“Kami tidak menyarankan menghangatkan ayam goreng karena di holding cabinet pun hanya disimpan selama 80 menit dan harus dibuang karena mengubah rasa dan teksturnya,” jelas Fikri.
Beberapa gerai McDonald’s Indonesia telah bekerja sama dengan food cycle atau lembaga yang bertugas mendistribusi hingga mendaur ulang sisa makanan. Itu sebabnya, ayam goreng yang berada selama lebih dari 80 menit di holding cabinet tidak akan dibuang begitu saja.
“Kalau gorengan, enam jam di suhu ruangan masih bisa, secara food safety masih oke, tetapi rasa tidak,” kata Imam. (Anj)