Peduli Diri, Peduli Lingkungan, Langkah Untuk Bantu Kelola Sampah

Education, Lifestyle

Anjanesia.com – Edukasi pilah sampah tampaknya masih menjadi tantangan untuk mencapai ekonomi hijau di Indonesia. Mengutip dari data Sistem Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2024, timbunan sampah nasional yang tercatat dari 282 kabupaten/kota telah mencapai 29,9 juta ton. Dari total tersebut sekitar 60,8% atau sekitar 18,2 juta ton berhasil terkelola, sementara 39,18% atau sekitar 11,7 juta ton masih belum terkelola dengan optimal. 

Melihat fenomena tersebut, Beiersdorf, perusahaan perawatan kulit yang memiliki brand NIVEA dan Hansaplast, mencanangkan gerakan Peduli Diri, Peduli Lingkungan bersama Beiersdorf.

Masih banyak masyarakat yang bingung bagaimana cara mengelola sampah yang benar. Untuk itulah mereka meluncurkan cara agar kita bisa ikutan menyumbang kebaikan buat lingkungan. Caranya mudah, yaitu mulai dari hal-hal kecil di rumah.

Misalnya, kita bisa pilah-pilah sampah, kemudian kemasan produk NIVEA atau Hansaplast yang sudah kosong, bisa dikumpulkan dan setor ke tempat yang sudah disediakan. Mereka bekerja sama dengan Rekosistem. Jadi, semakin mudah masyarakat  mencari tempat buat buang sampah yang benar.

Yang perlu diketahui, Beiersdorf tidak hanya  mengajak kita, tapi juga memberikan contoh. Dimana Mereka sudah punya program kemasan tutup deodoran dari bahan daur ulang dan di pabrik mereka juga limbahnya dikurangi.

Mohamed Mehdi Ben Messaoud, Presiden Direktur Beiersdorf Indonesia, mengatakan, “Melalui peluncuran inisiatif Peduli Diri, Peduli Lingkungan, kami hadirkan rangkaian solusi yang mudah diakses oleh masyarakat dalam mengelola dan mendaur ulang sampah. Didukung penuh oleh KLH RI, saat ini kami berkolaborasi dengan Rekosistem dalam mengintegrasikan kegiatan setor kemasan produk kami dengan Waste Stations di beberapa lokasi strategis, melalui aplikasi mobile yang memudahkan bagi para konsumen mengakses daur ulang.”

Upaya kolektif ini, lanjut Mehdi, merupakan bagian dari langkah mereka dalam menjalankan komitmen berkelanjutan. Hal ini pun sejalan dengan komitmen perusahaan yang telah berjalan dalam mencapai tujuan keberlanjutan, di antaranya: 

  • Program kemasan tutup deodoran dari material daur ulang,
  • Pengelolaan serta pengurangan limbah dan CO2 di pabrik untuk memenuhi komitmen Sustainability in Manufacturing (SIM),
  • Suplai listrik dari sumber energi terbarukan,
  • Mengurangi emisi produksi CO2 melalui pemanfaatan moda transportasi kereta api dalam kegiatan pengiriman barang (Inbound product process).

Mengapresiasi seluruh langkah nyata dalam menggerakkan semangat dan komitmen kepedulian lingkungan di industri kosmetik dan alat kesehatan ini, Ujang Solihin Sidik, Kepala Subdirektorat Tata Laksana Produsen, Direktorat Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia menyatakan, “Kami mewakili Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengapresiasi komitmen dan tanggung jawab perusahaan yang memenuhi kewajibannya sebagai produsen dengan menyusun dokumen peta jalan pengurangan sampah. Inisiatif yang luar biasa ini diharapkan dapat menginspirasi tindakan serupa yang lebih luas, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masa depan industri kosmetik dan alat kesehatan yang lebih ramah lingkungan.”

“Kami bangga menjadi mitra dan terlibat dalam kolaborasi yang inspiratif ini. Kami turut berkomitmen untuk menawarkan solusi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler melalui konsep Pilah – Kemas – Setor di puluhan Stasiun Setor Sampah Daur Ulang (Waste Station) kami untuk pengumpulan kemasan bekas dan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses daur ulang limbah kemasan produk paska konsumsi,” ungkap Angga Adhitya Fritz Aradhana, Senior Vice President, Business Growth & Partnerships dari Rekosistem.

Beiersdorf berkolaborasi dengan mitra strategis untuk menghadirkan solusi nyata melalui fasilitas Waste Station dan Brandbox, mengajak masyarakat menciptakan perubahan berkelanjutan lewat aksi kecil. (dok. ist)

Rekosistem merupakan perusahaan teknologi iklim yang menyediakan layanan pengelolaan limbah dan daur ulang guna mengoptimalkan nilai dalam rantai pengelolaan limbah.

Pelaksanaan program Peduli Diri, Peduli Lingkungan juga disambut antusias Della Dartyan, Aktris dan Aktivis Sosial. “Saya sangat antusias dengan semangat dan inisiatif ini, terutama perihal merawat diri yang menjadi kunci bagi kesehatan secara keseluruhan. Di sisi lain, kepedulian terhadap lingkungan, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya menjaga diri tersebut. Dengan menerapkan kebiasaan kecil yang lebih berkelanjutan, saya cukup yakin bahwa kita dapat berkontribusi pada perubahan positif yang lebih besar bagi lingkungan,” jelasnya. 

Kolaborasi Beiersdorf dengan Rekosistem melalui Waste Stations di banyak lokasi strategis. (dok. ist)

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 menjadi momentum yang tepat bagi Beiersdorf mengapresiasi peran aktif karyawan, konsumen, dan para mitra bisnis dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dari tahun ke tahun. 

“Kami percaya bahwa langkah kecil yang konsisten, jika dilakukan bersama-sama, akan memberikan dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan,” ujar Dwi Mudriah, Supply Chain Director Beiersdorf Indonesia. 

Pelaksanaan program Peduli Diri, Peduli Lingkungan bersama Beiersdorf juga disambut antusias Della Dartyan, Aktris dan Aktivis Sosial.

“Saya sangat antusias dengan semangat dan inisiatif Beiersdorf ini. Dengan menerapkan kebiasaan kecil yang lebih berkelanjutan, saya cukup yakin bahwa kita dapat berkontribusi pada perubahan positif yang lebih besar bagi lingkungan,” tutur Della.

Nah, mumpung masih dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, yuk kita tunjukkan kalau kita juga bisa ikutan peduli lingkungan. (Anj)