Koleksi Querencia Nina Nugroho Usung Teknik Ecoprint

Fashion

Anjanesia.com – Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober, Nina Nugroho kembali menampilkan karya terbarunya pada gelaran Pesona Batik Nusantara. Pagelaran ini diselenggarakan oleh Grand Metropolitan Mall Bekasi pada Minggu (2/10/2022).

Dalam kesempatan kali ini, Nina Nugroho menampilkan 10 koleksi terbarunya bertajuk Querencia. Yang terdiri dari pipe pants, cullote dan outer untuk mempertegas penampilan.

Bagi Nina Nugroho, Querencia, yang berasal dari bahasa Spanyol, merupakan perempuan yang sosoknya ada bersama kita sebagai seorang ibu, seorang istri, anak dan anggota masyarakat. “Seorang perempuan harus mampu memposisikan dirinya, sehingga orang-orang yang berada disekitarnya menjadi nyaman untuk bertumbuh dan berkembang, selalu dekat dan menenangkan, serta mampu memberi tempat seluasnya bagi orang lain menjadi dirinya sendiri,’’ jelas Nina.

Untuk menjadi sosok semacam itu, perempuan harus menjadi sosok yang tangguh, kuat, tegas, liat. Namun sekaligus juga mengayomi, melindungi, tak meninggalkan sifat dasar seorang perempuan yang lembut.

Nina mewujudkan inspirasi tersebut dalam busana dengan garis desain yang tegas, simple dan elegan namun tetap terlihat lembut dan mewah.

Untuk koleksinya ini Nina menggunakan kain yang diproduksi dengan teknik ecoprint diatas kain katun dan sutra. Dipadukan dengan bahan cotton poly premium dan aksesori berupa kancing Swarovski.

Koleksi Querensia Nina Nugroho (dok. Istimewa)

Ecoprint yang digunakan Nina Nugroho kali ini berasal dari sebuah desa dimana para pengrajinnya semula adalah para penggembala ternak dan buruh tani. Mereka kemudian mendapat bimbingan untuk memproduksi kain  dengan teknik ecoprint. Yaitu teknik yang menggunakan dedaunan yang ada disekitar seperti daun jati, daun talu dan daun kelor. Dan menggunakan pewarna alam, seperti kayu secang yang difiksasi dengan tawas maupun kapur untuk menghasilkan warna yang diinginkan.

Kini desa tersebut tumbuh menjadi desa penghasil ecoprint, yang hasilnya telah tersebar ke berbagai belahan dunia. Selama ini ecoprint produksi desa tersebut digunakan oleh desainer dari negara lain, dan busananya dipamerkan di Paris Fashion Week dan New York Fashion Week.

‘’Selama ini belum ada desainer nasional yang menggunakan ecoprint produksi mereka. Hingga mereka tidak pernah tahu seperti apa busana yang menggunakan ecoprint buatan mereka,’’ ungkap Nina.

Nina pun tergerak untuk menggunakan ecoprint produksi desa tersebut, dan mengangkatnya dalam koleksi Querencia yang terlihat klasik, namun tetap elegan. (Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *