Inisiatif Keberlanjutan IKEA
LifestyleAnjanesia.com – Keberlanjutan menjadi isu menarik dalam beberapa tahun terakhir. Bumi yang kita tempati menghadapi ancaman nyata dari perubahan iklim yang bisa mengancam kehidupan di planet ini.
Kita kerap dengar istilah jejak karbon dan mungkin masih asing dengannya. Bagi yang belum tahu, jejak karbon merupakan total emisi karbon dioksida (CO2) yang berkaitan dengan semua aktivitas manusia atau entitas lainnya, seperti gedung atau negara.
Untuk menyelamatkan planet tercinta, butuh upaya bersama dan bisa dimulai dari hal kecil. Terkait dengan itu, untuk mengurangi jejak karbon dan melestarikan lingkungan, IKEA Jakarta Garden City (IKEA JGC) memperkenalkan dua inisiatif ramah lingkungan yang mengedepankan keberlanjutan, yakni program daur ulang botol plastik dan penandaan produk ramah lingkungan berlabel hijau atau green dot.
Dalam rangka mengurangi jejak karbon dan melestarikan lingkungan, IKEA Jakarta Garden City (IKEA JGC) memperkenalkan dua inisiatif ramah lingkungan yang mengedepankan keberlanjutan alam: program daur ulang botol plastik dan penandaan produk ramah lingkungan dengan label hijau “green dot”.
Ririn Basuki, Communication dan Publicrelation Manager IKEA Indonesia, mengatakan bila IKEA selalu ingin memberikan dampak positif mulai dari komunitas dimana kami mengadakan sumber bahan baku hingga produk-produk yang digunakan oleh pelanggan di rumah. “Contoh produk yang digunakan pelanggan rumah yang berhubungan dengan keberlanjutan adalah lampu LED yang sangat hemat energi dan keran yang lebih hemat air,” tutur Ririn.
Menurut Ririn, IKEA selama bertahun-tahun telah melakukan penelitian tentang kehidupan berkelanjutan yang bisa berdampak langsung kepada masyarakat dan juga lingkungan. Dan untuk masa depan berkelanjutan, mereka melakukan strategi keberlanjutan IKEA. “Strategi keberlanjutan IKEA menjadi dasar dimana kita membuat komitmen keberlanjutan yang memiliki dampak positif kepada manusia dan bumi. Strategi keberlanjutan IKEA ini juga berangkat dari observasi IKEA yang sudah dilakukan selama 80 tahun. Dimana selama 80 tahun itu sudah banyak perubahan yang terjadi di dunia ini. Kami berharap masyarakat juga turut serta dalam melestarikan lingkungan dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan, sehingga bisa membantu keberkanjutan di dunia ini,” jelas Ririn.
Sementara Tasha Sianturi, Sustainability Specialist IKEA Indonesia, mengatakan bila saat ini ada tiga tantangan terbesar yang dihadapi oleh dunia dan manusia. “Yang pertama terkait perubahan iklim. Seperti saat ini udara semakin panas. Yang kedua terkait konsumsi yang tidak berkelanjutan. Dimana dunia ini semakin padat dipenuhi oleh manusia, yang menyebabkan ketersediaan sumber daya semakin terbatas. Alhirnya ini menimbulkan isu-isu pencemaran air, udara, yang tentunya berdampak kurang baik terhadap manusia. Yang ketiga berkaitan dengan isu mengenai ketidasetaraan. Dengan semakin banyaknya populasi di dunia ini, sayangnya kesenjangan antara masyarakat juga semakin besar,” jelas Tasha.
Ia menambahkan, “Buat kami sebagai peritel rumahtangga, hidup yang berkelanjutan harus sebagai sesuatu yang mudah dan accessible bagi banyak orang. Sehingga ketika kami berada di suaru negara, kami bisa membawa dampak positif terhadap masyarakat dan juga lingkungan sekitar.”
Untuk menciptakan solusi kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, IKEA merancang tiga pilar utama sebagai bagian dari strategi keberlanjutannya ‘People and Planet Positive’.
- Healthy and sustainable living: Menginspirasi dan memungkinkan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
- Circular and climate positive: Bertransformasi menjadi bisnis sirkular: Memperpanjang umur produk dan material dan mendaur ulang sumber daya dengan cara yang lebih cerdas.
- Fair and equal: Menjadi bisnis yang bertanggung jawab dan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar serta menghormati kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas.
Adapun tujuan dari strategi keberlanjutan ini adalah untuk menginspirasi dan membimbing IKEA dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan sehingga bersama-sama seluruh elemen masyarakat dapat mencapai perubahan positif besar di dunia dan seluruh ekosistem IKEA.
Pada tahun 2024 ini, IKEA Indonesia fokus pada penerapan pilar strategi circular and climate positive dan healthy and sustainable living. Untuk memenuhi kedua pilar tersebut, IKEA JGC telah menjalankan dua gerakan ramah lingkungan yaitu penukaran botol plastik dan penandaan produk dengan bahan dasar ramah lingkungan berlabel hijau yang disebut sebagai green dot.
“Dengan menggabungkan partisipasi pengunjung dalam inisiatif keberlanjutan ke dalam operasional sehari-hari, IKEA JGC berupaya menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab,” ujar Tasha.
Program Daur Ulang Botol Plastik di IKEA Jakarta Garden City
Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, IKEA JGC secara aktif mendorong pelanggan dan karyawan untuk berpartisipasi dalam program daur ulang botol plastik.
Untuk mendukung upaya ini, IKEA JGC mengadakan program Ikea Bottle Exchange, dimana pengunjung bisa mendapatkan satu stempel setiap mendonasikan 10 botol plastik.
Bekerja sama dengan organisasi nirlaba, program ini hadir untuk dapat memberikan akses yang lebih mudah dan dekat bagi pelanggan untuk melakukan daur ulang plastik sehingga dapat membantu pengurangan sampah.
Untuk menukarkan botol plastik, pengunjung dapat mengunjungi kotak yang tersedia di bagian Layanan Pelanggan IKEA JGC dan membawa dan menukarkan boltol plastik bekas. Tidak semua tipe botol bekas bisa ditukar, karena botol yang diterima hanya botol PET dan HDPE yang sudah dibersihkan. Setiap penukaran 10 botol plastik, pelanggan akan mendapat satu stempel. Bila sudah terkumpul 10 stempel, maka pelanggan bisa menukarkan stempel tersebut untuk mendapatkan apresiasi berupa es krim gratis. Dan untuk stempel-stempel berikutnya akan ditukar dengan produk menarik IKEA.
Produk Perabot Ramah Lingkungan dengan Stiker Label Hijau “Green Dot”
Selain IKEA Bottle Exchange, IKEA juga menerapkan Greeb dot,yang merupakan upaya komunikasi mengenai keberlanjutan yang telah diterapkan oleh IKEA Indonesia. Yaitu dengan menandai produk perabot IKEA dengan stiker lingkaran berwarna hijau untuk menandakan bahwa produk tersebut dibuat dari bahan dasar yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, mudah diperbaharui, sehingga mendukung berkelanjutan.
“Stiker green dot merupakan upaya IKEA dalam bentuk komunikasi kepada pelanggan untuk memilih penggunaan produk perabot yang lebih ramah lingkungan. Motto dari program green dot ini adalah perubahan kecil, dampak besar, yang berarti hal kecil seperti mengubah bahan dasar perabot yang lebih berkelanjutan dapat memberi dampak besar pada lingkungan agar tidak tercemar dengan produk sekali pakai. Dengan adanya komunikasi melalui green dot ini, IKEA berharap dapat membantu memudahkan pelanggan untuk menentukan pilihan produk perabot yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Elfina, Interior Design Specialist IKEA Jakarta Garden City.
Dampak Positif dari Inisiatif IKEA Jakarta Garden City Ciptakan Keberlanjutan
Dua upaya keberlanjutan yang telah diimplementasikan di IKEA Jakarta Garden City memiliki beberapa keuntungan dampak positif untuk semua pemangku kepentingan. Bagi IKEA, inisiatif ramah lingkungan ini menunjukkan bahwa IKEA menjadi bisnis yang bertanggung jawab dan beretika yang mematuhi strategi keberlanjutannya. Di sisi lain, dengan adanya inisiatif keberlanjutan, IKEA dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat setempat untuk hidup lebih ramah lingkungan.
Tidak hanya IKEA, kedua upaya tersebut tentunya juga membawa dampak positif pada pelanggan dan masyarakat di lingkungan sekitar IKEA JGC. Adanya inisiatif ramah lingkungan seperti daur ulang botol plastik memudahkan pelanggan yang ingin melakukan daur ulang botol plastik, sehingga limbah tersebut tidak dibuang secara sembarangan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga. Selain itu, upaya keberlanjutan ini juga bermanfaat sebagai sarana edukasi kepada para pengunjung untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
“IKEA berharap dapat menjadi sumber inspirasi dan solusi bagi konsumen serta masyarakat sekitar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan untuk hidup yang lebih berkelanjutan untuk beberapa generasi mendatang,” tandas Ririn.(anj)