Gemerlap Runway JF3 2023 Majukan Industri Fashion Tanah Air
FashionAnjanesia.com – Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) kembali digelar untuk ke-19 kalinya, tahun ini mengambil tema “Power to Empower”.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, JF3 2023 berlangsung di dua lokasi, yakni Summarecon Mall Serpong (SMS) pada tanggal 17 – 19 Juli 2023 dan Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) pada 21 – 26 Juli 2023.
Soegianto Nagaria, Chairman JF3, mengatakan, JF3 2023 mendukung eksistensi industri mode di Indonesia. Untuk itu, sejumlah desainer, pelaku bisnis mode, hingga perajin dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Dengan tema ‘Power to Empower,’ kami mengajak berbagai pihak mendukung ekosistem industri mode Indonesia. Melalui eksposur yang diberikan di JF3, kami harap bisa menginspirasi para pelaku industri fesyen untuk mendukung keberlanjutan bisnis mode lokal yang kian tangguh,” ujar Soegianto. Terlebih, lanjutnya, pascapandemi, industri mode global terus bergerak maju. “JF3 mengajak seluruh pihak untuk turut memberikan kontribusi dan aspirasi menentukan arah baru,” katanya saat ditemui di MKG 5, pada Jumat (21/7).
Dalam upaya memperkuat posisi Indonesia di pasar mode internasional, JF3 bekerja sama dengan berbagai pihak. Dalam perpanjangan tangannya, mereka menghadirkan program-program yang fokus pada pemberdayaan para pelaku bisnis mode.
“Selain memberi fasilitas dan aset, JF3 juga membantu eksposur yang menjangkau global,” ujar Thresia Mareta, advisor JF3.
Acara pembukaan fashion show pada Jumat, 21 Juli 2023, malam di Empower Hall, MKG 5, Jakarta Utara dengan menampilkan puluhan karya dari tiga desainer ternama Indonesia. Adalah Ernesto Abram, An’soe dan Maison Baaz Couture yang menyuguhkan kreasi mereka, menggaungkan semangat ‘Power to Empower’ dalam show bertema ‘Collective Revelations’. Korset yang menggambarkan ketangguhan dan kekuatan jadi benang merah koleksi ketiga desainer.
Fashion show berlangsung gemerlap, menghadirkan museyang merupakan figur publik. Di antaranya ada Yuki Kato, Putri Pariwisata Indonesia 2022 Tania Saputra, model Kimmy Jayanti dan Putri Indonesia DIY 2022, sekaligus istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono. Menambah semarak acara, penyelenggara mengubah lahan parkir di MKG 5 jadi runway mode nan dramatis dengan pengaturan pencahayaan sedemikian rupa.
Maison Baaz Couture
Fashion show acara pembukaan JF3 2023 di MKG ditandai 17 looks dari Maison Baaz Couture. Lini mode yang dipelopori Cacal Baker dan Diaz Patria ini menghadirkan koleksi serba berkilau dalam padanan warna silver dan sentuhan kristal yang melambangkan cahaya dan kehadiran Tuhan.
“Setiap detailnya mencerminkan kilauan dan keanggunan, menciptakan pengalaman yang memikat bagi siapa pun yang menyaksikan karya-karya mereka,” bunyi deskripsi koleksi jenama fesyen itu.
Sebagian besar potongan mode yang ditampilkan adalah gaun, mulai dari yang potongannya mengalir sampai blazer dress sarat pernyataan gaya. Detail rumbai dan pahatan di bagian dada dan punggung pun hadir sebagai fitur canggih.
Merek yang dikenal lewat busana mendetail dan penggunaan hiasan-hiasan ini juga menambahkan ragam volume dalam presentasinya. Ada fit dress transparan yang menawan, off-the-shoulder dress dengan tambahan outer berlengan balon, serta one-shoulder dress yang tidak lekang waktu.
Menambah dramatis siluet busana, beberapa busana juga dilengkapi detail kereta yang menyapu runway.
Ernesto Abram
Selanjutnya, runway JF3 2023 berubah jadi medium representasi kejayaan Kerajaan Sriwijaya lewat rangkaian koleksi Ernesto Abram. Tidak ingin semata terpaku pada songket Palembang, visual busananya dikembangkan jadi bentuk lebih modern.
“Koleksi ready-to-wear deluxe ini menggunakan teknik baru (teknik origami pada warna emas bahan kain songket Pelembang) yang membuatnya punya sentuhan modern,” katanya.
Terlihat banyak detail lipit yang dikerjakan dengan tangan, draperi, jalinan simpul hingga aplikasi tiga dimensi yang ditempatkan sangat detail dan simetris di atas busana.
Dijelaskan bahwa koleksi ini terinspirasi keterampilan dan seni para perempuan penenun dan pekerja kain tenun. Setiap potongan modenya “menampilkan keuletan, kesabaran, dan keharmonisan pikiran,” jelasnya.
Lewat 16 artikel di panggung peragaan busana, Ernesto memperlihatkan banyak potongan mode menarik, mulai dari korset top, gaun transparan berkilau, sampai gaun asimetris bertekstur menawan.
Sentuhan tekstur kembali hadir lewat outer yang dikenakan model. Tidak ketinggalan, ia juga menghadirkan gaun panjang berpotongan mengalir dengan material tulle dan sarung tangan serasi.
Gaun kereta pun melengkapi presentasi dengan manis. Terdapat pula rok lebar bergelombang yang memberi kesan luwes, disusul A-line dress yang manis, serta jumpsuit korset top sebagai plot twist nan epik.
By An’soe
Berlanjut, sesi terakhir peragaan mode ditutup penuh pesona oleh By An’soe. Label garapan Andika Pramudya dan Satria Soewiryo ini mempresentasikan 17 koleksi yang terinspirasi lukisan terkenal karya Paolo Veronese (1528-1588), La Bella Nani.
Koleksi gaun malam mereka menampilkan siluet korset nan elegan, draping menawan dan ruffles yang dramatis. Dalam tema “Collective Revelations,” duo desainer ini mengungkap pesan tentang kekuatan kolektif dalam dunia mode.
Digambarkan dengan latar belakang hitam yang sederhana, para model, termasuk muse, seperti Yuki Kato dan Erina Gudono, dimaksudkan memancarkan cahaya dan warna yang mencerminkan keahlian luar biasa dari seniman Renaisans Venesia.
Dengan balutan gaun yang terbuat dari beludru, brokat, tulle, dan ornamen perhiasan gold ciri khas Renaisans Venesia, mereka berjalan di runway JF3 2023. Disebut bahwa koleksi ini memperlihatkan mode terkesan glamor dengan siluet busana tradisional. Berfokus pada detail dan siluet canggih, palet warna koleksi ini didominasi hitam dengan semburat biru di tengah presentasi. (Anj)