Desainer Indonesia Raih Penghargaan Genius of Gianni Versace Award
FashionAnjanesia.com – Desainer Jenny Yohana Kansil melalui label JYK berhasil meraih penghargaan bergengsi The Genius of Gianni Versace Award berkat salah satu koleksinya yang menggunakan Batik Durian Lubuklinggau yang dipersembahkan untuk tribute Gianni Versace mendapat perhatian para juri dan membuat desainer asal Indonesia meraih penghargaan itu.
Pencapaian ini tentu menjadi catatan berharga, mengingat ini kali pertama batik tradisional meraih penghargaan internasional. “Malam ini, penghargaan The Genius of Gianni Versace Award jatuh pada desainer yang kebetulan malam ini ada di sini, JYK label by Jenny Yohana Kansil,” ujar Tariel Bisharian selaku chairman Emerging Talents Milan, penyelenggara event, dalam perhelatan yang berlangsung di Palazzo Visconti, Milan, Italia, pada akhir September silam.
Sebelumnya, JYK memamerkan koleksi Spring Summer 2023 Egalitarian sebagai hasil kolaborasi dengan Batik Durian Lubuklinggau yang digagas Yetti Oktarina Prana, Ketua Dekranasda Lubuklinggau di Palazzo Visconti, Milan. Koleksi ini terdiri dari 10 busana bergaya sporty, dan satu diantaranya turut disertakan dalam pameran tribute untuk Gianni Versace.
Jenny Yohana Kansil yang juga founder sekolah fashion Istituto Di Moda Burgo Indonesia mengungkap JYK label meneruskan sejarah Istituto di Moda Burgo di mana founder Fernando Burgo memiliki kedekatan dengan Versace. “Versace memberikan banyak masukan kepada kurikulum dan metode pengajaran di sekolah yang dikenal dengan metode Burgo,” ujarnya.
Dia menambahkan, legacy Versace selalu melekat dan mengikuti perjalanan Istituto di Moda Burgo. “Dan menariknya Burgo Indonesia menghidupkan kembali sejarah tersebut dengan mengusung heritage Indonesia,” terang Jenny.
Tariel mengungkapkan penghargaan ‘The Genius of Gianni Versace Award’ yang diselenggarakan oleh Emerging Talents Milan dan Five Arts Films ini diberikan pada malam pemutaran perdana film dokumenter ‘The Genius of Gianni Versace Alive’ karya Salvatore V. Zannino (https://youtu.be/QvEwmtL-ljY).
Mengawali debutnya di Milan, film yang mengungkap dan merayakan perjalanan kejeniusan seorang ikon desainer busana asal Italia Gianni Versace tersebut dijadwalkan akan dirilis pada Januari 2023.
Seperti diketahui, Versace telah menjadi perancang busana yang karya-karyanya mencuri perhatian publik dunia. Sejumlah selebriti, dari tokoh rock and roll Elton John, Bon Jovi, Tina Turner, Madonna, hingga Naomi Campbell mengekspresikan diri dan gaya mereka lewat rancangan khas Versace.
Menjelang pemutaran film ini, sembilan desainer Emerging Talents Milan mengusulkan masing-masing satu busana dari rancangannya untuk ikut dalam kontes ‘The Genius of Gianni Versace Award”’ Kesembilan karya tribute untuk Gianni Versace tersebut dipamerkan pada 24-26 September 2022 di Palazzo Visconti dalam tajuk pameran ‘Omaggio a Gianni’.
Busana yang diikutsertakan oleh JYK label mendapat pujian dari para juri yang di antaranya Russ Ev, Salvatore V. Zannino, Valeria Orlando, giulia Brunello, Josip Grabovac, Marcello Costa, dan Giuliana Bortolato. Para juri menentukan pilihannya berdasarkan kreativitas dan ciri khas dari kejeniusan Gianni Versace. Dalam kesempatan ini terdapat dua penghargaan yang diberikan yakni untuk desain busana, dan lainnya untuk aksesori.
Selain JYK, desainer yang turut serta dalam perhelatan tribute to Versace kali ini di antaranya Loom Weaving, Marlon Brandau, The Queen Space, Helena Kakhramanyan, Salvatore Caputo Shows, Just Black, Monier Atelier dan Artuyt (pemenang kategori aksesori).
Kawinkan Olah Digital dan Warisan Tradisional
Yang membuat koleksi kolaborasi JYK dan Batik Durian Lubuklinggau kali ini tampil berkesan, yaitu JYK mengawinkan olah digital dengan warisan tradisional batik lewat cara mendesain ulang. JYK label berkolaborasi dengan artisan batik dalam menciptakan batik motif baru yang tampil lebih kontemporer dan diyakini dapat diterima oleh pasar internasional.
Motif batik ini dibangun lewat gambar yang diolah dari foto durian langsung yang terdapat di kebun durian di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Eksplorasi bunga durian yang memiliki keindahan tersendiri ini menjadikannya fokus yang mungkin tidak banyak diketahui publik.
Koleksi Spring Summer 2023 yang diberi tajuk ‘Egalitarian’ ini mengambil siluet dari era 1970-an di mana melambangkan tahun kebebasan dan kesetaraan. Di samping itu, di tahun-tahun ini jugalah dianggap dekade paling modis sepanjang masa. Koleksi 10 busana ini terdiri dari rentang desain yang luas, mulai dari rok mini hingga rok midi, dengan siluet A-line, modern crop top, siluet high waist, flared jeans, hingga elegansi floral dengan desain koleksi yang didominasi lengan baju penuh statement.
Gaya 1970-an juga mendeklarasikan diri bahwa ‘tak ada aturan dalam dunia mode’ yang selaras dengan DNA brand JYK yang berani mendobrak batas dan penuh imaji. Batik tradisional meninggalkan kesan alaminya ketika bertransformasi dalam desain yang sporty dan koleksi yang penuh warna yang tanpa ragu menggabungkan bahan-bahan dari silk taffeta hingga stretch jersey, stripes heavy wool dan light silk organza, serta dilengkapi aksesori ribbon sporty.
Semangat akan sustainable fashion juga masih diusung oleh JYK label, dengan koleksi kali ini yang menggunakan bahan organik dan kain batik sisa yang digunakan sebagai hiasan, appliqué, serta dirajut dengan teknik embroidery. (Anj)