Bukan Sekadar Corat Coret,  Menggambar Banyak Manfaatnya untuk Anak

Parenting

Anjanesia.com – Saat anak mulai mencorat coret dinding atau kertas, sebaiknya orang tua jangan buru-buru marah atau melarang kegiatan itu. Karena, menggambar bisa menjadi sebuah media untuk menyampaikan pesan, terutama bagi anak yang memiliki hambatan dalam berkomunikasi, seperti memiliki rasa malu atau kurang percaya diri. Selain mengatasi hambatan komunikasi, menggambar juga bisa menjadi media anak dalam menyampaikan emosi atau hal lain yang tak bisa diucapkan secara verbal. 

Banyak anak-anak yang ketika mengalami kesal, ia justru menggambar. Hal tersebut lebih positif dibandingkan anak harus bersikap agresif seperti mengamuk, menyakiti orang lain, dan sebagainya. Dengan menggambar, anak pun menjadi tahu bagaimana cara mengelola emosinya.

Selain itu ternyata ada banyak manfaat free drawing untuk perkembangan anak.

Disampaikan psikolog Reti Oktania dari @thelittlewisdom_id, ada beragam manfaat bagi anak jika diberikan kesempatan untuk menggambar secara bebas. “Tidak hanya mampu meningkatkan kreativitas, namun anak juga dapat belajar banyak hal, mulai dari belajar sebab-akibat, sarana mengekspresikan diri, meningkatkan kemampuan motorik, hingga memungkinkan mereka untuk menuangkan ide dengan lebih dari satu cara,” ujarnya dalam temu media menutup rangkaian kegiatan HiLo School Poster Drawing Competition (HPDC) di Jakarta, baru-baru ini.

Berikut sederet manfaat free drawing:

1. Open Ended

Free drawing ternyata bisa membuat anak untuk menuangkan ide dengan berbagai cara.

“Meningkatkan kreativitas anak, memungkinkan anak menuangkan ide dengan lebih dari satu cara,” tutur Resti. 

2. Meningkatkan Kemampuan kongnitif

Resti juga menjelaskan, free drawing membuat anak belajar sebab akibat. Anak akan belajar dari bentuk goresan, kompososi warna, dan itu merupakan proses belajar sebab akibat. Karena, anak akan berpikir, misalnya jika komposisi warna yang dipakai biru, apakah akan membuat gambarnya indah dan sesuai atau tidak.

3. Self Expression.

Melalui free drawing juga, anak akan belajar terkait menuangkan pikiran dan perasaan yang dirasakan. Anak juga akan menggambar berdasarkan pengalaman yang ia rasakan dalan mengenal lingkungan sekitar. “Dalam hal ini, orang tua berperan penting untuk mengoptimalkan pengalaman yang positif bagi anak, mulai dari bagaimana menjaga kesejahteraan dirinya. menciptakan lingkungan sehat yang berkelanjutan dan aman untuk perkembangan kemandirian anak,” katanya.

4. Meningkatkan Kemampuan Motorik

Seperti diketahui, manfaat utama dari menggambar adalah bisa melatih motorik halus. Motorik halus ini berkaitan dengan koordinasi mata dan tangan. Sehingga, dengan menggambar motorik halus tersebut bisa terstimulasi. “ketika anak menggambar dengan teknik meniru, ada koordinasi mata dan tangan yang sedang diasah,” tandasnya. 

Reti juga mengungkapkan bahwa seni bisa membantu anak mengembangkan beberapa nalar seperti, nalar individualitas, nalar menghargai diri sendiri, serta menghargai karya orang lain. “Kemampuan otak bertanggung jawab akan terstimulasi (karena menggambar) dan nantinya akan terbiasa dengan hal itu di masa depan. Free drawing jadi outlet sehat untuk anak mengeluarkan kreativitasnya,” jelasnya.

Terkait dengan manfaat menggambar, Brand Associate HiLo School, Lisa Arianti, mengatakan HiLo School dalam 10 tahun terakhir menggelar kompetisi menggambar. “Tahun ini kami berinovasi dengan mekanisme kompetisi yang berbeda, di mana para peserta dapat menggambar poster berbasis proyek sesuai dengan tema Misi Menjaga Diri dan Bumi,” ujarnya.

Definisi berbasis proyek dalam hal ini adalah HiLo School memberikan kebebasan kepada tiap peserta untuk memilih subtema dan menentukan strategi menggambarnya sendiri (free drawing) demi tersampaikannya pesan subtema melalui gambar yang dihasilkan. “Di tahun ini membawa konsep menggambar bebas, melalui kompetisi berbasis proyek kita berjarap bisa memantik anak indonesia untuk menggembangkan pikiran. Para peserta juga diharapkan mampu merefleksikan berbagai pengalaman yang didapat selama mengerjakan hasil karyanya,” ujarnya. 

Bukan sekedar kompetisi menggambar biasa, program ini juga menjadi ajang untuk HiLo School dapat mengedukasi gaya hidup sehat dan hijau kepada peserta, sejalan dengan kampanye Sekolah Sehat dari Kemendikbud-ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) serta mendukung upaya Sustainable Development Goals (SDGs). (Anj)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *